Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

562.983 Warga Mudik, Lalin Jakarta Lengang

Kompas.com - 17/08/2012, 19:09 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puncak arus mudik mulai terasa sejak H-4 kemarin yang jatuh pada tanggal 16 Agustus 2012. Banyaknya warga yang meninggakan Jakarta menuju kampung halamannya ini berdampak pada arus lalu lintas Ibukota yang biasanya macet menjadi lengang.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan jumlah pemudik yang keluar Jakarta dari tanggal 11-16 Agustus 2012 mencapai 592.983 jiwa. "Kebanyakan dari mereka menggunakan moda transportasi pesawat terbang," ujar Rikwanto, Jumat (17/8/2012), di Mapolda Metro Jaya.

Berdasarkan data yang dihimpun Biro Operasi Polda Metro Jaya, pemudik yang menggunakan pesawat terbang dari bandara Soekarno-Hatta mencapai 255.284 jiwa. Sementara pemudik yang menggunakan bus mencapai 198.907 jiwa. Pemudik bus terpusat di terminal utama seperti Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulo Gadung, Terminal Lebak Bulus, dan Terminal Kalideres. Sedangkan, pemudik yang menggunakan kereta api yakni 91.493 jiwa dan pemudik kapal laut berjumlah 4.896 jiwa.

Selain moda-moda transportasi tersebut, banyak warga juga yang masih memilih mudik dengan sepeda motor. Jumlah sepeda motor yang keluar Jakarta mencapai 12.403 unit. "Dari data yang didapat, pemudik motor lebih banyak memilih berangkat pada sore hari menjelang malam," kata Rikwanto.

Banyaknya warga yang mudik ini bahkan berdampak pada lengangnya jalan-jalan Ibukota seperti di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto, Jalan MT Haryono yang biasanya padat merayap di pagi dan sore hari. Namun, kemacetan diprediksi akan beralih ke jalur utama mudik seperti seperti Jalan Raya Kalimalang dan jalur tol Jakarta-Cikampek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com