Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik dan Pengemudi Jangan Memaksakan Diri

Kompas.com - 18/08/2012, 16:03 WIB
Adhitya Ramadhan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengemudi angkutan Lebaran dan pemudik diimbau tidak memaksakan diri menempuh perjalanan jauh apabila kondisi badan tidak sehat. Sebab, pada pengemudi, seringkali badan yang tidak fit tapi dipaksakan bisa berujung pada kecelakaan lalu lintas.

Demikian dismapaikan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga. Dikatakan, pengemudi memegang peranan penting dalam faktor keselamatan angkutan selain keamanan kendaraan dan kondisi jalan. Karena itulah, pengemudi diimbau untuk memeriksakan diri pada posko kesehatan yang berada di terminal atau pelabuhan sebelum berangkat.

"Mereka (pengemudi) harus istirahat cukup, makan makanan yang sehat, diperiksa tekanan darahnya, dan urinnya. Ada 170 posko kesehatan di bandara dan pelabuhan belum termasuk yang ada di terminal yang bisa digunakan oleh pengemudi," kata Tjandra.

Posko kesehatan juga bisa dimanfaatkan oleh para pemudik terutama mereka yang memiliki riwayat penyakit berat. Jangan sampai malah jatuh sakit di saat hari raya Idul Fitri yang selama ini dinantikan.

Dalam hal kesehatan yang tak akalh pentingnya, kata Tjandra, ialah sarana di terminal atau pelabuhan. Kondisi toilet, makanan yang dijajakan di rumah makan dapat berpengaruh juga pada kesehatan pemudik atau pengemudi angkutan.

Data Korlantas Polri, keelakaan mudik antara tanggal 11-18 Agustus 2012 tercatat jumlah korban kecelakaan ebanyak 2.551 kasus. Korban meninggal dunia 446 orang, luka berat 600 orang dan luka ringan 2.296 orang. Adapun total kerugian dari kecelakaan ini mencapai Rp 5 miliar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com