"Foke Orangnya Apa Adanya"

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli mengaku dalam soal poles-memoles penampilan, calon dukungan mereka bisa dikatakan tertinggal. Alhasil, kesan berbeda sering didapatkan warga yang tidak mengenal calon petahana Gubernur DKI Jakarta itu.

"Pak Gubernur orangnya apa adanya, sangat natural. Dia bukan tipe orang yang performance diatur, dibikin-dibikin," kata Budi Siswanto, anggota Tim Pemenangan Foke-Nara, saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Rabu (22/8/2012).

Menurut Budi, karena tak bisa berpura-pura dalam tutur kata dan pembawaan diri, akibatnya, warga bisa saja menangkap kesan yang berbeda-beda pada diri Foke. "Dengan latar belakang Betawi yang sering berbicara apa adanya, ceplas-ceplos orang bisa saja menilai Bapak Gubernur kurang halus, padahal tidak demikian," kata Budi.

Menurut Budi, berbicara apa adanya dan ceplas-ceplos sudah menjadi pembawaan Foke sejak dulu. Ia berpandangan, hal itu adalah karakter alami Foke yang tidak perlu dipalsukan. Budi justru mengkritisi pihak lain yang dinilai terkesan ramah dan terlalu menata penampilan.

"Kesannya penuh kepura-puraan dan by design," kata Budi tanpa mau merujuk ke pihak tertentu.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pengamat politik LIPI Indria Samego menilai warga DKI lebih memilih kandidat yang low profile dibandingkan calon yang didukung partai politik. Menurutnya, hasil putaran pertama telah menunjukkan hal itu. Ia memprediksi hasil putaran kedua tidak akan jauh berbeda dibandingkan hasil putaran pertama.

"Warga DKI kini cederung lebih memilih pemimpin yang low profile, tidak tinggi hati, dan dekat dengan rakyat, bukan pemimpin yang doyan berkampanye saja," kata Indria.