Polisi Tahan 350 Tersangka Penipuan Lewat Telepon

MANILA, KOMPAS.com- Polisi Filipina menahan 350 tersangka yang terlibat dalam penipuan lewat telepon dengan korban di Tawian dan China. Nilai kerugian para korban mencapai jutaan dollar AS.

Para tersangka ini merupakan sindikat besar yang melakukan aksinya dari Manila dengan sasaran warga di Taiwan dan China.

Polisi Senior Ranier Idio yang juga Deputi Kepala Gugus Tugas Antiorganisasi Kriminal, sebagaimana dikutip kantor berita AFP, hari Kamis (23/8/2012), menegaskan, sedikitnya 357 tersangka, sebagian besar berasal dari Taiwan dan China, ditangkap secara simultan dalam sebuah aksi penggrebekan atas 20 rumah di seluruh Manila.

"Ini sindikat besar. Mereka berhasil meraup jutaan dollar AS," ujar Ranier dalam jumpa pers.

Anggota sindikat ini tampil seperti polisi atau jaksa, dan menelepon korban mereka bahwa yang bersangkutan punya kasus hukum. Kepada orang yang ditelepon, sindikat ini meminta agar mereka mengirim atau mentransfer sejumlah uang tertentu agar kasus hukum ini bisa diselesaikan.

Menurut Ranier, sindikat ini sebelum menelepon dan menintimidasi, mereka mempelajari betul calon korban mereka, latar belakangnya guna memastikan bahwa sang korban bisa membayarnya. Sindikat ini memilih beroperasi di Filipina untuk menghindari pihak kepolisian China. Juga karena letak Filipina yang dekat dengan Taiwan dan China daratan.

Sistem telepon dan komputer disita dalam penggrebekan. Para tersangka yang ditahan terdiri dari pria dan perempuan, namun sejauh ini sulit untuk memperoleh keterangan lebih lengkap karena banyak dari mereka menolak berkomentar atau menjawab pertanyaan.

"Banyak dari mereka tak mau bekerjasama. Kami tidak tau apakah mereka tak bisa berbicara bahasa Inggris atau karena memang mereka tak mau berbicara pada polisi," ujar Inspektur senior kepolisian Filipina, Robert Reyes, yang ikut dalam pemeriksaan.

Sindikat ini beroperasi dalam sistem sel, di mana mereka membawa anggota sindikat mereka dalam kelompok-kelompok kecil dan kemudian menampung mereka di rumah sewa di kawasan permukiman kelas atas untuk mengurangi kecurigaan.

Reyes menegaskan, polisi curiga sindikat ini berhubungan dengan tersangka 78 warga Taiwan yang ditangkap di Filipina selatan pada bulan April lalu. Mereka yang ditangkap ini juga menggunakan telepon untuk mentimidasi dan mengumpulkan uang dari China daratan dan Taiwan.

Para tersangka ini terancam dengan hukuman karena penggunaan sisteem telepon untuk penipuan. Jika terbukti bersalah, mereka menghadapi hukuman enam tahun sampai 20 tahun penjara.