Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Ada Manipulasi DPT di Lokasi Kebakaran!

Kompas.com - 28/08/2012, 08:59 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta akan memberikan fokus pengawasan di daerah rawan kebakaran, terutama terhadap jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di wilayah tersebut. Hal itu dikatakan Ketua Panwaslu DKI Ramdansyah, di Jakarta, Senin, (27/8/2012).

"Kami melakukan aspek teknik, zooming di daerah rawan dengan daerah yang jumlah penduduknya padat, seperti di Kapuk Muara. Yang difokuskan adalah DPT di lokasi tersebut, apakah ada perubahan. Jangan sampai ada manipulasi data," kata Ramdansyah.

Ia mengatakan, fokus masalah DPT harus jelas. Ia menekankan, perlu diawasi agar jumlahnya tidak tiba-tiba mengalami atau turun secara signifikan. Panwaslu sendiri akan mengusahakan pertemuan antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Panwaslu DKI, dan dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

"Hal tersebut dilakukan untuk melakukan pengawasan secara bersama terhadap perubahan jumlah DPT di lokasi bekas kebakaran," ujarnya.

Sementara itu, menurut Ramdansyah, yang menjadi fokus selanjutnya adalah apabila korban kebakaran pindah lokasi tempat pemungutan suara (TPS).

"Perpindahan lokasi TPS harus diawasi, untuk menghindari terjadinya penggandaan DPT. Harus dipastikan warga yang melapor betul-betul korban kebakaran. Sehingga PPS di setiap kelurahan harus melakukan cross check data terlebih dahulu," kata dia.

Mengenai perpindahan lokasi memilih, sesuai dengan Pasal 6 SK KPU DKI No 16 tahun 2011 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara dapat menggunakan hak pilihnya di TPS lain. Selain itu, Panwaslu akan memaksimalkan jumlah relawannya di lokasi kebakaran.

Pada penyelenggaran putaran kedua, 20 September mendatang, Panwaslu akan menempatkan satu orang relawan di setiap TPS lokasi kebakaran. Panwaslu juga akan berkoordinasi bersama kepada KPU DKI Jakarta. Hal tersebut dilaksanakan agar akses untuk memilih terhadap korban kebakaran dimudahkan.

Seperti  diberitakan, Ketua Pokja Pendataan Pemilih KPU DKI Jakarta, Aminullah memastikan seluruh warga Jakarta yang menjadi korban kebakaran di banyak wilayah di Jakarta tidak akan kehilangan hak suaranya dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta putaran kedua yang akan digelar pada (20/9/2012) mendatang.

Menurut Aminullah, pihaknya akan mengirimkan undangan memilih untuk warga Jakarta yang memiliki hak pilih di seluruh lokasi kebakaran melalui Panitia Pengawas Pemilu (PPS).

"Kami pastikan hak pilih mereka tidak akan hilang. Kami akan kirimkan surat undangan lagi ke seluruh lokasi lokasi kebakaran," ujar Aminullah saat dihubungi, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, untuk korban kebakaran yang mengungsi ditempat lain, seperti warga Kapuk Muara yang mengungsi ke daerah Tambora, maka KPU DKI meminta warga tersebut untuk datang ke Kelurahan setempat dan mengisi formulir A8.

"Selama masih ada di wilayah Jakarta, maka warga yang mengungsi tersebut bisa langsung datang ke kelurahan tempatnya mengungsi dan mengisi formulir A8," katanya.

Ia melanjutkan, pihaknya tidak akan mempersulit warga yang menjadi korban kebakaran untuk tetap memilih pada putaran kedua Pilgub DKI Jakarta. Kebakaran yang marak terjadi di pemukiman padat di Jakarta menyebabkan banyak korban kebakaran yang tidak sempat menyelamatkan barang berharganya seperti KTP dan kartu pemilih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com