Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Rilis Hasil Survei, Lembaga Survei Dianggap Kapok

Kompas.com - 29/08/2012, 15:12 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam hitungan minggu, pemungutan suara putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012 akan digelar. Hingga saat ini, tidak ada satu lembaga survei pun yang merilis hasil surveinya seperti pada putaran pertama lalu.

Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit mengatakan, ada kemungkinan berbagai lembaga survei ini tidak mau lagi mengulang kesalahan putaran pertama lalu.

"Ada kemungkinan lembaga survei ini kapok salah lagi, karena pertarungan dan kondisi pada putaran kedua jauh lebih rumit daripada putaran pertama," kata Arbi, saat dihubungi, Rabu (29/8/2012).

Memang pada putaran pertama lalu, hampir semua survei memprediksi pasangan Foke-Nara dapat melenggang pasti meraih kursi DKI 1 dan DKI 2 hanya dalam satu putaran.

Kenyataannya, hasil pada pemungutan suara 11 Juli itu menunjukkan hasil berbeda. Pasangan Jokowi-Ahok yang selalu menempel ketat pasangan Foke-Nara dalam tiap hasil survei justru keluar sebagai pemenang.

Direktur Eksekutif Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), Husin Yazid, menampik anggapan pihaknya kapok melakukan survei pada putaran kedua ini. Bahkan ia mengungkapkan dalam waktu dekat ini akan merilis hasil survei yang kini tengah dikerjakan.

"Tidak, kami tetap melakukan survei. Apa yang dilakukan ini sifatnya ilmiah dan bisa dipertangungjawabkan," kata Husin.

Ia juga menuturkan bahwa Pilkada DKI Jakarta 2012 akan berlangsung sebanyak dua putaran mengingat banyaknya calon yang bertarung pada putaran pertama lalu.

"Sejak April Puskaptis sudah mengatakan bahwa Pilkada akan berlangsung dua putaran. Jadi tidak ada alasan untuk tidak merilis survei," tandas Husin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com