Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Herkules Pastikan Korban Tewas Anak Buahnya

Kompas.com - 30/08/2012, 13:40 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Herkules, tokoh pemuda asal Flores, Nusa Tenggara Timur, memastikan bahwa korban tewas pasca bentrokan adalah anak buahnya. Namun, hanya ada satu orang anak buahnya yang tewas ditembak kepolisian. Sementara seorang lagi yang diberitakan tewas masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Puri Medika.

"Ada dua orang yang ditembak polisi kemarin. Satu orang tewas dan sudah dikubur tadi pagi. Sementara satu orang lagi masih dirawat di RS Puri Medika. Ini semua anak-anak saya," ujar Herkules, Kamis (30/8/2012), saat dihubungi wartawan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, kesimpangsiuran informasi soal korban tewas terjadi karena suasana kemarin begitu riuh. Namun, ia memastikan bahwa korban tewas hanya satu orang, yakni Semi Binggo.

"Semi meninggal dengan luka tembak pada bagian kepala belakang tembus pelipis sebelah kiri. Dia dari kelompok Herkules," kata Rikwanto.

Sementara seorang lagi, yakni Lajuma Maswatu (28), masih kritis dan dirawat di RS Puri Medika. Ia mengalami luka tembak pada bagian dada belakang tembus ke dada depan sebelah kanan. Menurut Rikwanto, mereka ditembak aparat kepolisian karena gerak-geriknya mencurigakan. Saat polisi menggeledah kelompok John Kei di kantor Kecamatan Cengkareng, tiba-tiba saja ada sebuah mobil Toyota Innova yang melaju kencang dan berusaha menabrak anggota lalu lintas.

Polisi sempat mengeluarkan tembakan tetapi tidak diindahkan. Polisi akhirnya memberondong mobil itu dengan tembakan hingga Semi Binggo dan Lajuma yang ada di dalam mobil itu tertembak.

Saat mobil digeledah, polisi menemukan berbagai macam senjata tajam. Sementara itu, Herkules mengatakan bahwa penembakan itu karena kesalahpahaman. Namun, Herkules mengaku tidak mengetahui pasti alasan anak buahnya menghindar dan berusaha menabrak anggota lalu lintas yang menghadang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com