Foke: Jakarta Jangan Mau Dikotak-kotakkan

JAKARTA, KOMPAS.com — Jelang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta pada 20 September mendatang, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan agar kebersamaan dan persatuan warga Jakarta harus tetap dijaga untuk menciptakan kerukunan antarwarga.

Hal tersebut disampaikan Foke—sapaan akrab Fauzi Bowo—di sela-sela pidato sambutan acara Lebaran Ketupat di halaman kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kamis (30/8/2012) pagi. "Warga Jakarta jangan mau dipecah-pecahkan agar kerukunan warga tetap terjaga," kata Foke, Kamis.

Dia mengatakan, kata-kata tersebut dikutip dari perkataan Hidayat Nur Wahid bahwa warga Jakarta jangan mau dikotak-kotakkan. Maksudnya, hidup dalam daerah yang masyarakatnya heterogen tentunya banyak perbedaan, dan jangan sampai perbedaan memecahbelahkan atau mengelompok-ngelompokkan masyarakat yang ada.

Dalam pidato tersebut, Foke juga berharap mudah-mudahan acara tradisi Lebaran Ketupat dapat berjalan terus-menerus. Ini adalah bentuk silaturahim, modal untuk menjaga kebersamaan dan persatuan agar kerukunan bermasyarakat tetap terjaga, serta semoga Jakarta lebih maju dan sejahtera.

Menurut Foke, selama dia menjabat lima tahun menjadi Gubernur DKI Jakarta, tidak ada warga yang tidak bisa beribadah. Semua warga Jakarta boleh melakukan ibadah di mana pun, tidak seperti halnya kasus yang terjadi di luar daerah yang terjadi konflik.