JAKARTA, KOMPAS.com — Pembicara-pembicara dalam diskusi "Gerakan Masyarakat Sipil untuk Pemilu Bersih" di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (4/9/2012) siang ini, sepakat bahwa tokoh dan pemimpin, seperti Ketua DPR Marzuki Alie, tidak sepantasnya berbicara kepada publik agar memilih calon tertentu dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Dia dipilih oleh rakyat, dibiayai oleh pajak dari rakyat yang tidak melihat suku, agama, rasnya. Mengapa ketika berbicara menganjurkan sesuatu yang tidak mencerminkan sebuah negara demokrasi," kata Ray Rangkuti.
Pembicara lain dalam diskusi ini, antara lain, adalah Adhie M Massardi, Ridha Saleh, Romo Benny Susetyo, Jeirry Sumampow, dan Neta S Pane.
Adhie menambahkan, di mana pun pilkada di Indonesia sering kali menjadi ajang perseteruan antarpribadi atau golongan tertentu.
"Padahal, yang dibutuhkan adalah pemilu yang kompetitif antarcalonnya, tetapi kompetisi visi/misi pembangunan sebagai wujud pengabdian masyarakat," kata Adhie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.