Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulan Juni-Juli, Thorik Kerap Bepergian

Kompas.com - 06/09/2012, 13:57 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak keluarga tidak tahu pasti aktivitas M Thorik belakangan ini. Namun, semenjak bulan Juni-Juli 2012, pria itu sering bepergian dari pukul 05.00-15.00 WIB. Demikian diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Kamis (6/9/2012), dalam pesan singkatnya.

"Pada bulan Juni-Juli 2012, M Thorik sering keluar pada waktu subuh sampai dengan sore. Pelaku sering keluar rumah pukul 05.00 dan pulang pukul 15.00," ujar Rikwanto.

Keluarga sempat bertanya soal aktivitas Thorik, tetapi selalu dijawab, "Bukan urusan kamu." Selain itu, kecurigaan Thorik terlibat dalam aksi teror muncul karena pria ini kerap menerima tamu tengah malam seorang laki-laki berperawakan kurus memakai celana gantung.

Sebelumnya diberitakan, sebuah benda yang diduga bom rakitan setengah jadi ditemukan di Jalan Teratai 7, RT 02 RW 04, Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pukul 14.30 WIB. Benda itu ditemukan di dalam rumah milik Iyot, nenek berusia 60 tahun.

Penemuan benda diduga bom rakitan ini bermula dari kecurigaan masyarakat sekitar melihat ada kepulan asap dari rumah Iyot. Awalnya, warga menyangka ada kebakaran. Warga sekitar lalu mendatangi rumah tersebut dan mendapati benda itu yang diduga dimiliki M Thorik (32), putra Iyot.

Saat warga mendekat, Thorik justru kabur dengan masih mengenakan sarungnya ke arah Jembatan Lima. Tim Gegana langsung mengamankan benda berbahaya itu untuk diteliti lebih lanjut. Di lokasi, aparat kepolisian juga menemukan lembaran pembuatan racun, detonator, bahan-bahan kimia yang diduga black powder, belerang, sejumlah paku, dan lima buah pipa paralon yang berisi paku di kamar Thorik.

Belum diketahui pasti tujuan Thorik memiliki bahan-bahan peledak ini. Thorik merupakan salah seorang warga yang masuk dalam pantauan kepolisian. Menurut Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Suntana, Thorik ikut terlibat dalam kelompok radikal yang dipantau kepolisian. Warga pun kerap melihat rumah Thorik didatangi pria-pria berjanggut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com