Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foke Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Kompas.com - 07/09/2012, 19:37 WIB
Bima Setiyadi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca penemuan bahan peledak di Tambora, Jakarta Barat, Rabu (5/9/2012) lalu, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengimbau warga Ibu Kota untuk meningkatkan kewaspadaannya. Gubernur yang akrab disapa Foke itu menyebut masyarakat memiliki peran besar untuk mencegah terorisme di Jakarta

"Kota ini kan bukan milik gubernur. Kota ini milik kita semua, jadi saya berharap kita semua lebih meningkatkan kewaspadaan demi ketenangan Kota Jakarta," Kata Foke di Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (7/9/2012).

Ia mengatakan, ada atau tidaknya tindakan terorisme di DKI Jakarta, seluruh lapisan masyarakat harus terus waspada. Waspada sejak dini, kata dia, dapat mengantisipasi tindak kejahatan.

Mengenai kasus di Tambora beberapa hari lalu, Foke memberikan apresiasi terhadap warga setempat, khsususnya RT dan RW setempat yang sigap ketika melihat sesuatu yang mencurigakan.

Seperti diberitakan sebelumnya, terungkapnya bubuk mesiu yang membongkar adanya bahan peledak di kediaman Muhamad Thorik (32) karena warga melihat kepulan asap putih. Warga yang khawatir ada kebakaran segera menuju kediaman Thorik, bermaksud hendak menolongnya.

Namun yang terjadi malah sebaliknya. Thorik menutup pintu belakang rumahnya. Ketika didobrak, warga melihat ayah satu anak itu sedang membersihkan ceceran serbuk putih di lantai.

Thorik yang panik kemudian melarikan diri, meski masih mengenakan sarung. Menurut warga sekitar yang melihatnya lari, tubuh Thorik dipenuhi bubuk putih. Kemudian dia menyetop bajaj menuju ke Jembatan Lima.

Sementara polisi menemukan bahan-bahan peledak seperti belerang, pipa paralon, catatan rumus, kabel-kabel. Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Suntara menduga Thorik sedang membuat bahan peledak. Thorik juga disebutnya sebagai orang yang selama ini dipantau aparat karena pernah terlibat kelompok garis keras. Hingga kini Thorik masih buron.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com