DEPOK, KOMPAS.com — Penghuni rumah lokasi meledaknya benda yang diduga bom, Sabtu (8/9/2012) malam, disebut warga sekitar selalu bersikap tertutup.
Mukti, warga Jalan Nusantara di depan Gang Kecipir, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Depok, mengatakan bahwa penghuni rumah sumber ledakan tergolong pendiam. Penghuni tersebut tidak pernah berkomunikasi dan tidak pernah bergaul dengan tetangga.
Suatu sore, secara kebetulan, saat ngabuburit—menjelang waktu berbuka puasa—pada Ramadhan kemarin, Mukti melihat seorang laki-laki yang paling tua tersebut. "Waktu saya sapa, dia rasanya mahal sekali ngomongnya. Cuma sekata-dua kata," kata Mukti.
Penampilan mereka pun biasa-biasa, tidak selalu pakai jubah, tidak mengenakan celana tiga perempat, celana pangsi (tanggung, tidak sampai ke mata kaki).
Sebelumnya, rumah yang berada di tower sutet lama tersebut kosong. Rumah itu tak berpenghuni kira-kira dalam waktu empat tahun terakhir. Menurut Mukti, yang sehari-hari berjualan buah di dekat rumah yang dihuni yayasan yatim piatu ini, sebelumnya rumah tersebut sudah lama kosong.
"Mereka tinggal baru saja, antara 3 dan 4 bulan. Setahu saya, dua laki-laki, seorang di antaranya kira-kira 55 tahun, seseorang berusia 40 tahun, dan seorang wanita sekitar 25 tahun," ujar Mukti. "Saya sudah empat tahun di sini, baru saja rumah ini dikontrak," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.