Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing Pelacak Dikerahkan dalam Olah TKP Lanjutan

Kompas.com - 09/09/2012, 09:40 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim gabungan Polres Kota Depok dan Polda Metro Jaya pada Minggu (9/9/2012) pagi kembali melanjutkan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ledakan Jalan Nusantara Raya, Beji, Depok.

Beberapa unsur tim identifikasi dikerahkan ke lokasi kejadian.

Pantauan di lokasi, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto dan Kapolres Kota Depok, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni tampak tiba di lokasi berbarengan sekitar pukul 08.30 WIB.

Setelah itu, iring-iringan tiga unit mobil Gegana, dua unit mobil INAFIS, dua unit mobil Puslabfor, dan dua unit mobil Dokpol juga datang ke lokasi. Terlihat ada lebih dari 15 personil Brimob dan Sabhara Polres Kota Depok bersenjata laras panjang berjaga di luar area ledakan.

Sekitar 20 orang personel gabungan tim identifikasi hingga kini masih bersiap-siap.

Selain itu, dua ekor anjing pelacak (K-9) juga dikerahkan di lokasi dari Polisi Satwa Mabes Polri.

Area sterilisasi tetap diberlakukan sejauh 100 meter.

Diberitakan sebelumnya, sebuah ledakan diduga bom terjadi di Jalan Nusantara, RT 04 RW 13, Beji, Depok, Jawa Barat pada Sabtu (8/9/2012) malam pukul 21.50.

Ledakan itu mengakibatkan seorang pria di dalam rumah petak sumber ledakan terluka parah. Pria yang belum diketahui identitasnya itu masih dirawat di RS Polri Sukanto.

Pria tersebut diduga sebagai Thorik, buron peracik bom rakitan di Tambora, Jakarta Barat.

Polisi sudah memeriksa delapan orang saksi di Polres Kota Depok sejak semalam.

Tim Gegana juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti seperti senjata api, granat, dan bahan peledak di lokasi kejadian.

Ikuti perkembangan kasus ledakan di Depok dalam topik pilihan di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com