Kebakaran Mampang, Posko Penampungan Mulai Dibangun

JAKARTA, KOMPAS.com — Terkait kebakaran yang terjadi di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Minggu (9/9/2012), Taruna Siaga Bencana (Tagana) akan segera membuka dapur umum untuk melayani kebutuhan para pengungsi yang menjadi korban dalam kebakaran tersebut.

Hal tersebut disampaikan Ketua Forum Komunikasi Tagana Jakarta Selatan Fathul Bahri saat ditemui Kompas.com di lokasi kebakaran.

Dalam teknis operasional dapur umum, Tagana akan bekerja sama dan berkoordinasi dengan Palang Merah Indonesia.

"Nanti teknisnya akan bergantian, selang-seling antara PMI dan Tagana," kata Bahri di Jakarta, Senin (10/9/2012) dini hari.

Bahri melanjutkan, bantuan bagi para korban kebakaran juga sudah mulai berdatangan, berupa selimut, tikar, ataupun air mineral.

"Pihak Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan sudah memberikan bantuan selimut, tikar, dan air mineral untuk keperluan pengungsi," lanjutnya.

Selain itu juga, Tagana sedang mengambil perlengkapan tenda untuk dipasang malam ini. Tagana akan mendirikan dua tenda yang digunakan sebagai posko bagi para pengungsi, dan akan disusul bantuan tenda tambahan dari Palang Merah Indonesia (PMI).

Sebelumnya, korban kebakaran masih menunggu tenda pengungsian seraya duduk di sekitar pinggir Jalan Raya Mampang Prapatan. Musibah kebakaran ini menghanguskan enam lapak pemulung dan ratusan rumah bedeng, dengan korban sekitar 500 orang kehilangan tempat tinggal.

Seperti diberitakan sebelumnya, api sudah mulai muncul sekitar pukul setengah sembilan malam. Dengan cepat, api menyebar dan menghanguskan enam lapak pemulung, ratusan rumah bedeng, dan beberapa rumah kontrakan.

Sebanyak 36 mobil pemadam kebakaran diturunkan dalam upaya memadamkan api. Api sudah mulai padam, tetapi masih membutuhkan penanganan petugas kebakaran.