Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sempat Ikut Bekam di Depok

Kompas.com - 10/09/2012, 14:36 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai menolak penilaian bahwa pemerintah, khususnya BNPT, kecolongan terkait ledakan bom di Beji, Depok. Menurut Ansyaad, pihaknya sudah memantau tempat tersebut sebelum ledakan terjadi.

"Itu bukan pantau-pantau biasa. Sudah diikuti secara ketat tempat mereka bersembunyi," kata Ansyaad seusai rapat tentang Program Nasional Radikal Terorisme di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (10/9/2012).

Ansyaad mengatakan, pihaknya bahkan sudah masuk ke dalam rumah yang dikamuflase menjadi Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara dan pengobatan bekam. Intel yang memantau, kata dia, bahkan sempat mengikuti pengobatan bekam untuk memantau aktivitas di dalam rumah.

"Waktu itu belum melihat bukti fisik di situ. Ketika keluar, tiba-tiba ada ledakan. Berarti ada interval mereka masuk bawa itu. Jadi jangan bilang kecolonganlah. Itulah risiko kita negara hukum, tindakan bisa dilakukan kalau betul-betul yakin ada bukti di situ," kata Ansyaad.

Seperti diberitakan, tiga orang terluka, satu di antaranya terluka parah akibat ledakan keras yang terjadi pada Sabtu sekitar pukul 21.10 WIB. Jaraknya hanya 5 meter dari sebuah menara jaringan listrik tegangan tinggi. Ledakan menjebol atap, pintu, dan dinding.

Ledakan ini berselang tiga hari setelah penangkapan terduga teroris, Firman, di Perumahan Anyelir 2, Depok. Di dalam rumah, polisi menemukan bahan peledak dalam jumlah besar, bom aktif, pistol pietro baretta, dan dua senjata rakitan sejenis mitraliur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com