Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Ancaman Teror, Kapolda Kumpulkan Wali Kota dan Bupati

Kompas.com - 11/09/2012, 15:29 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Untung Suharsono Rajab mengumpulkan wali kota dan bupati di wilayah hukum Polda Metro, Selasa (11/9/2012) siang ini. Pertemuan itu ditujukan untuk koordinasi lintas sektor dalam menjaga keamanan lingkungan mengingat ancaman aksi terorisme yang belakangan terjadi.

Menurut Untung, kejahatan terjadi justru karena bersumber pada ketidakpekaan perangkat pemerintahan seperti RT dan RW.

"Banyak pelaku yang ternyata pendatang baru tidak jelas, hidupnya malam hari. Maka pengurus RT harus kembalikan fungsinya untuk melakukan deteksi secepat mungkin," ujar Untung di Mapolda Metro Jaya.

Ia meminta perangkat pemerintah harus peka akan ciri-ciri khusus penduduk baru yang masuk ke lingkungannya. Pengurus RT dan RW juga patut curiga jika warga baru itu bersikap tertutup, selalu keluar di malam hari, dan tidak melapor ke pengurus RT setempat.

"Kalau sudah melihat gelagat-gelagat seperti itu, telepon suruh datang ke RT. Tidak mau telepon, datangi laporkan ke petugas Babinkamtibmas setempat," kata Untung.

Permasalahan keamanan lingkungan, tuturnya, tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat kepolisian tetapi juga pemerintah daerah. Selain itu, Untung mengimbau agar seluruh jajarannya lebih giat berbaur dengan masyarakat, sehingga bisa mendapatkan informasi tentang masalah-masalah yang ada di tengah masyarakat.

"Tidak perlu apel-apel tidak penting, langsung turun ke masyarakat. Laporkan ke atasan apa yang sudah dilakukan tiap harinya. Ini sudah harus dilakukan sesegera mungkin melihat situasi yang berkembang saat ini," ujar Untung.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengungkapkan, salah satu upaya mencegah merebaknya aksi kejahatan adalah menggalakkan konsep laporan 1x24 jam bagi tamu-tamu yang menginap.

"Pengurus RT dan RW harus peduli. Saya yakin kalau konsep itu diterapkan, maka bisa dilakukan upaya pencegahan," kata Airin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com