Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketegangan Antar-ormas di Ciracas Dipicu Pembangunan Posko

Kompas.com - 12/09/2012, 10:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketegangan terjadi di sepanjang Jalan Supriyadi dan Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (11/9/2012) malam. Dua organisasi kemasyarakatan, yaitu Forum Betawi Rempug (FBR) dan Badan Pembina Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB), nyaris bentrok.

Ketegangan itu dipicu rencana pembangunan posko BPPKB di salah satu titik jalan tersebut. Kepala Kepolisian Sektor Ciracas Komisaris Senen mengungkapkan, ketegangan antara keduanya mulai terjadi Selasa siang. Saat itu, BPPKB hendak mendirikan posko di salah satu titik Jalan Supriyadi, tepatnya selepas kios buah yang mengarah ke Kampung Rambutan. Rupanya, kubu FBR tak menerima pembangunan tersebut.

"Bangunan posko itu belum jadi, baru sebatas tiang-tiang saja, tapi sudah keburu dirobohkan oleh pihak lain. Jadi inilah barangkali yang jadi pemicunya," ujar Senen saat ditemui di kantornya, Rabu (11/9/2012).

Akibat perobohan posko, kedua belah pihak pun langsung melakukan konsolidasi internal masing-masing. Bahkan, keduanya diketahui memanggil rekan satu organisasi dari wilayah lain.

Kedua anggota ormas tersebut telah mempersenjatai diri dengan batu, golok, kayu, dan lainnya. Namun beruntung, bentrokan urung terjadi karena kedatangan petugas Brimob bersenjata lengkap.

"Enggak ada bentrokan, hanya memang baru mau bentrok. Pimpinan kedua belah pihak langsung dipertemukan di Polsek, mereka sudah sepakat satu sama lain untuk tidak melanjutkan ini," ujar Senen.

Pertemuan tersebut berakhir sekitar pukul 00.00 WIB. Kedua pihak menyepakati untuk menarik anggotanya ke titik masing-masing. FBR kembali ke Gang Waru, Ciracas, Jakarta Timur, sementara BPPKB menarik diri ke Pasar Induk, Kramat Jati, Jakarta Timur. Meski suasana telah kondusif, petugas kepolisian masih melakukan patroli di sepanjang jalan itu untuk memastikan keamanan.

Sementara ditemui terpisah, Kepala Kecamatan Ciracas Syarifudin menampik adanya usaha pembangunan posko ormas di satu titik di Jalan Supriyadi. Pasalnya, pada Minggu pagi, pihaknya melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) telah membongkar lapak-lapak liar yang berdiri di pinggir jalan tersebut.

"Itu sudah pernah dikosongkan, sudah kita tertibkan, lapak-lapak sampai dengan bendera ormas. Karena dengan bendera itu seperti menunjukkan lahan itu dikuasai, padahal tidak. Pokoknya enggak ada cerita, bongkar semua," tegasnya.

Syarifudin berharap, insiden serupa tidak terjadi lagi di waktu yang akan datang. Pasalnya, kedua ormas tersebut sebenarnya saling mengenal. Dengan kondisi tersebut diharapkan bagi kedua pihak untuk masing-masing menahan diri menjaga keamanan lingkungan.

"Mereka sama-sama cari makan di sini kok. Setelah dipertemukan, mereka langsung membubarkan diri," ujar Syarifudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com