Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Poster Bernuansa Kampanye Sulit Ditindak

Kompas.com - 12/09/2012, 19:36 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah poster dan spanduk bernuansa kampanye menyebar di banyak tempat di Jakarta. Namun, karena tidak secara langsung menyajikan kata-kata bernada kampanye dan mengatasnamakan warga atau lembaga, atribut-atribut itu akan sulit ditindak secara hukum.

"Sulit ditindak jika hanya mengarah ke kampanye. Yang seperti ini lebih ke etika politik seorang incumbent," kata Siti Zuhro, pengamat politik LIPI saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Rabu (12/9/2012).

Ia menerangkan, dalam Pilkada di mana pun petahana memiliki keuntungan dalam melakukan sosialisasi program. Apa pun yang dinilai sebagai keberhasilannya bisa diungkapkan secara terbuka ke publik tanpa bisa diberi sanksi karena melanggar aturan kampanye.

Pasalnya, akan terjadi kekaburan dalam pemaknaan antara kampanye atau sosialisasi program. "Untuk cegah kekaburan penafsiran, kami pernah usulkan agar incumbent berhenti dulu atau cuti dari jabatannya, misalnya selama enam bulan sebelum pelaksanaan Pemilukada," terang Siti.

Sayangnya, usulan tersebut mendapat penolakan dari Mahkamah Agung. Akibatnya, kesan kampanye di luar waktu dan mengatasnamakan warga terus bermunculan tanpa bisa dicegah, meskipun nuansa kampanyenya sangat jelas terbaca.

"Incumbent punya hak untuk sosialisasikan program. Panwaslu maupun polisi nggak bisa menindak karena sulit mencari unsur untuk menjeratnya," kata Siti.

Karena itu, satu-satunya harapan terletak pada etika politik. Figur petahana diharapkan tidak mempolitisasi warga, terutama korban banjir atau kebakaran dan dunia pendidikan untuk kepentingan Pemilukada.

Sejumlah spanduk bernuansa kampanye berisi ucapan terima kasih atas pendidikan gratis 12 tahun terbentang di dekat sejumlah sekolah negeri.

Di sepanjang Jalan Rawajati Timur, Kalibata, puluhan poster berwujud ucapan terima kasih warga dipasang pada pohon-pohon sepanjang jalan itu. Isinya, antara lain ucapan terima kasih atas sekolah gratis, pengobatan gratis, dan wilayah bebas banjir.

"Bang Fauzi Bowo, Kami Percaya, Kami Dukung, Teruskan," tulis poster tersebut pada bagian akhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com