Dapat Dukungan, Ini Kontrak Politik Foke dengan Buruh

JAKARTA, KOMPAS.com — Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, mendapatkan dukungan tambahan menjelang berlangsungnya pilkada putaran kedua. Kali ini, dukungan datang dari sembilan federasi buruh di Jakarta. Kontrak politik pun telah disepakati di antara keduanya.

Koordinator Deklarasi Dukungan Koalisi Buruh Beresin Jakarta, Firman, mengungkapkan, para buruh tersebut merupakan jaringan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang semula mendukung pasangan Hidayat Nurwahid-Didi J Rahbini. Namun, karena pasangan itu kalah di putaran pertama, dukungan pun beralih ke pasangan nomor urut satu.

"Karena Hidayat kalah dan menerima koalisi dengan Fauzi Bowo, kita bawa buruh ini melakukan kontrak politik dengan tim Fauzi Bowo, langsung di-acc," ujarnya saat ditemui pada acara deklarasi yang diselenggarakan di GOR Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (13/9/2012) malam.

Firman melanjutkan, perwakilan dari sembilan federasi buruh tersebut telah memberikan draf tuntutan terkait peningkatan kesejahteraan buruh di Ibu Kota. Menurutnya, draf tuntutan yang berisi enam poin tersebut telah disepakati oleh tim pemenangan pasangan Foke-Nara.

Keenam poin tuntutan buruh tersebut, yaitu kebijakan pengawasan outsourcing, membuat pertemuan dengan buruh setiap enam bulan sekali, perlindungan terhadap pekerja di Jakarta, kesehatan gratis dan murah bagi buruh, menjadikan Jakarta sebagai barometer kesejahteraan buruh, dan menyediakan anggaran bantuan bagi federasi buruh yang ada di Jakarta.

Firman berharap kontrak politik itu dapat membuahkan hasil bagi kesejahteraan buruh di DKI Jakarta. Pasalnya, lima tahun masa jabatan Foke sebelumnya tidak memberikan imbas positif terhadap buruh. Apalagi, terkait Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) yang dinilai sangat rendah.

"Harus didemo gede lagi, kita akan bawa lagi kontrak politik ini kepada mereka. Atau dari sisi legislasinya, kita minta PKS-lah di DPRD yang akan pasang badannya," lanjutnya.

Acara deklarasi dukungan ini dihadiri sekitar 500 buruh yang berdomisili di Jakarta. Acara yang diselenggarakan malam hari tersebut seharusnya dihadiri oleh Fauzi Bowo. Akan tetapi, karena ada jadwal mendadak dari Istana, Foke berhalangan hadir.