Foke "Belok" ke Istana, Buruh Kecewa

JAKARTA, KOMPAS.com — Sembilan federasi buruh di Jakarta mendeklarasikan dukungannya terhadap pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Namun, kekecewaan menghiasi acara deklarasi. Pasalnya, Foke urung hadir dalam acara tersebut karena agenda mendadak dari Istana Negara.

"Ya kecewalah, dia kan sudah janji mau datang, kenapa enggak datang. Tadi dikasih tau dia enggak dateng, tapi mendadak, tapi enggak dikasih tau alasannya," keluh Tri Handoko (31), buruh pabrik garmen di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (12/9/2012) malam.

Pria yang berdomisili di Cakung tersebut mengungkapkan, motifnya hadir dalam deklarasi dukungan terhadap Foke-Nara itu adalah agar bisa mengungkapkan harapan kaum buruh seperti dirinya supaya dapat hidup sejahtera. Yang menjadi tuntutan dirinya adalah kebijakan upah yang layak. Pasalnya, uang Rp 1.636.000 yang menjadi gajinya dirasa kurang.

"Mangkanya kita datang ke sini sebenarnya buat menuntut menyejahterakan buruh, upah yang layak. Gaji segitu paling bisa buat apa sih," lanjutnya.

Hal senada diungkapkan Yumana (34), rekan Tri di perusahaan yang sama. Menurutnya, pertemuan-pertemuan langsung antara buruh dengan pemimpinnya merupakan momen yang penting. Oleh sebab itu, ketidakhadiran pria yang identik dengan kumisnya tersebut membuat dirinya kecewa.

"Gimana mau memberikan masukan dari kami yang di lapangan kalau enggak ketemu, padahal ini kan momen penting. Banyak yang harus dibicarakan mengenai hal yang selama ini kurang memperhatikan buruh," ujar warga Cilincing, Jakarta Utara, tersebut.

Baik Tri maupun Yumana belum sempat menginjakkan kaki di rumahnya setelah bekerja seharian di pabrik pembuatan pakaian tersebut. Setelah bekerja, bersama ratusan buruh lainnya mereka langsung datang ke acara yang diselenggarakan di GOR Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur. Acara yang diagendakan pukul 19.00 WIB itu pun molor hingga pukul 20.00 WIB.

Ditemui dalam acara yang sama, Ketua DPW PKS Selamat Nurdin menampik ketidakhadiran Fauzi Bowo sebagai bentuk tak mendukung program buruh. Menurutnya, buruh yang hadir merupakan jaringan yang dibentuk Foke sendiri dan otomatis mendukung penuh pasangan tersebut. Menurutnya, ketidakhadiran Foke dikarenakan ada agenda mendadak dari Istana Negara.

"Tiba-tiba disuruh mewakili wakil presiden, ada acara jamuan kenegaraan. Wapres kan lagi ke luar negeri, gubernur ditunjuk jadi pengganti dia," ujarnya.