Kemarau, TPA Terbakar Selama Dua Minggu

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Kemarau panjang membuat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di desa Mojorejo, Bendosari, Sukoharjo, masih terbakar. Dari pantauan Kompas.com di lokasi, masih tampak titik api di TPA seluas dua hektar tersebut. Asap putih pekat pun hampir menutupi sebagian lokasi TPA. Selain menimbulkan bau tak sedap, asap tersebut membuat perih di mata.

Menurut keterangan dari beberapa pemulung yang setiap harinya bekerja di lokasi tersebut, sudah hampir dua minggu api masih belum bisa dipadamkan secara tuntas. Beberapa cara dilakukan untuk membuat api padam, seperti membuat lubang besar di TPA agar api di dalam tumpukan sampah tidak membesar.

Mitro (56) mengatakan, api muncul dari tengah TPA karena ada korek gas yang meledak dan memercikan api. Dan cuaca yang sangat panas membuat api cepat menyebar.

"Sebelum api muncul, ada suara ledakan, dugaan saya dari korek gas, setelah itu api membesar," katanya. Menurut Mitro, api akan padam apabila sudah turun hujan.

Hal senada diungkapkan oleh Bayu (17), salah satu pemulung. Menurut Bayu, Dinas Pemadam Kebakaran sudah selama satu minggu mencoba memadamkan api, namun hingga sekarang belum padam juga. Bayu pun berharap hujan segera turun dan memadamkan api di lokasi yang setiap harinya menjadi tempat mengais rejeki.

Meski kebakaran di TPA masih berlangsung, para pemulung masih nekat untuk bekerja memulung sampah. Mereka tidak mempedulikan keselamatan diri.

Sementara itu, Wakil Komandan Search and Rescue (SAR) Kabupaten Sukoharjo, Muclis mengatakan, dampak lingkungan akibat kebakaran di TPA lebih berbahaya. Selain asap yang membuat polusi, pengolahan sampah pascakebakaran akan lebih sulit dilakukan. Oleh karena itu, tim SAR mengimbau untuk warga dan pemulung di sekitar TPA untuk lebih berhati-hati, karena dalam kondisi cuaca panas yang ekstrim seperti saat ini, sekecil apapun apinya akan bisa membuat kebakaran yang besar.

"Dampak lingkungan dari kebakaran di TPA Mojorejo sangat terasa, seperti polusi udara dan pengolahan limbah sampah akan sulit. Oleh karena itu, semua pihak harus berhati hati dan mencegah kebakaran meluas, misalnya jangan bermain api di area TPA" katanya saat dihubungi Kompas.com.