Gubernur Kalteng Pernah Terkena Isu Sara

PALANGKARAYA, KOMPAS.com- Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang mengaku pernah terkena isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), bahkan hingga dua kali. Akan tetapi, saat itu ia mengaku tidak bisa berbuat banyak karena menjadi calon gubernur.

Teras di Palangkaraya, Kalteng, Kamis (13/9/2012), mengatakan, ia terkena isu SARA dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) pada tahun 2005. Ia terpilih lalu mencalonkan diri lagi pada tahun 2010 dan kembali terkena isu SARA. Meski demikian, Teras kembali terpilih.

Pada pilkada gubernur tahun 2015, ia akan bertindak lebih tegas jika terjadi isu SARA karena sudah tak punya kepentingan lagi. "Kalau muncul isu SARA, saya perintahkan polisi untuk mengambil tindakan karena ada dasar hukumnya. Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) juga harus bekerja," tuturnya.

Isu SARA memang rawan muncul saat pilkada, termasuk di Kalteng. Teras meminta para calon kepala daerah tak melakukan kampanye hitam. Kalau visi dan misi, serta programnya memang menyentuh masyarakat, pasti calon itu dipilih. "Jika terjadi isu SARA, pihak yang berkompeten harus bertindak," ujarnya.