Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deklarasi Damai KPU Jadi Ajang Saling Sindir

Kompas.com - 13/09/2012, 19:49 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi saling sindir antar calon sempat terjadi pada kegiatan deklarasi damai yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta di Silang Monas, Kamis (13/9/2012) sore tadi.

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengucapkan terima kasih pada para pendukungnya yang telah memenangkan dirinya dan Jokowi pada putaran pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012.

"Saya berterima kasih pada pendukung kami yang telah memenangkan kami pada putaran pertama lalu," ujar Ahok, sapaan akran Basuki Tjahaja Purnama di Silang Monas, Kamis (13/9/2012).

Selanjutnya, ia mengingatkan bahwa apa yang ditentukan pada 20 September mendatang akan berlaku untuk lima tahun ke depan. Karena itu, ia meminta pada masyarakat agar tidak salah pilih.

"Kalau memang pasangan nomor satu lebih bersih dan transparan. Mari kita pilih nomor satu. Tapi jika pasangan nomor tiga yang lebih bersih dan transparan, ya pilih nomor tiga," ungkap Ahok.

Sementara itu, petahana Fauzi Bowo yang semula tampak biasa saja menjadi sedikit terpancing. Sebelum membacakan deklarasi damai di hadapan seluruh pendukungnya yang berkumpul di Silang Monas, ia menegaskan bahwa warga Jakarta sebaiknya memilih pemimpin yang sudah dikenalnya.

"Harus tahu dulu semuanya. Warga Jakarta juga begitu. Harus tahu, jangan beli kucing dalam karung," tegasnya.

Seperti diketahui, deklarasi damai ini harusnya menghadirkan dua pasang calon yang akan bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta putaran kedua.

Namun sayangnya, Joko Widodo yang masih menjabat sebagai Walikota Surakarta tak dapat hadir dalam deklarasi damai ini karena izin cuti baru diperoleh besok (14/9/2012)..

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com