JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tidak akan memprioritaskan model kampanye melalui iklan di media massa selama masa kampanye Pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang akan berlangsung hingga Minggu (16/9/2012) untuk pemenangan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama. PDI-P lebih mengutamakan bertemu langsung dengan konstituen.
"Ke depan kami tidak akan memprioritaskan kampanye melalui iklan. Kami langsung kerja di lapangan saja untuk menjaga konsistensi yang pada putaran lalu sudah mendukung," kata Ketua Fraksi PDI-P Puan Maharani seusai rapat internal fraksi di gedung kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (14/9/2012).
Dalam pertemuan yang dihadiri puluhan politisi PDI-P itu, Fraksi PDI-P mengundang Ketua Harian DPD PDI-P DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Menurut Puan, rapat itu mengonsolidasikan untuk pemenangan Jokowi-Basuki di putaran kedua.
Puan mengaku telah meminta kepada semua anggota Fraksi PDI-P untuk turun ke lapangan membantu pemenangan Jokowi-Basuki. Dia meminta agar kampanye dilakukan secara santun dan beretika.
Mengacu hasil konsolidasi hingga saat ini, Puan mengaku optimistis Jokowi-Basuki bakal kembali unggul di putaran kedua. Adapun mengenai perkiraan persentase perolehan suara, Puan tak mau memprediksi karena tak ada jajak pendapat yang dilakukan.
"Sampai hari ini memang tidak ada lembaga survei yang menyatakan secara terang-terangan siapa yang menang, siapa yang kalah. Jadi, kami tidak tanya ke lembaga survei karena pada putaran pertama terbukti survei salah," ujar putri Megawati Soekarnoputri itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.