Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nara: Masuk Wilayah, Ya "Kulo Nuwun"...

Kompas.com - 15/09/2012, 12:09 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comInsiden penghadangan yang menimpa calon wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ditanggapi santai oleh rivalnya, Nachrowi Ramli. Menurutnya, insiden itu hanya karena persoalan miskomunikasi semata. Insiden tersebut dialami Ahok saat dirinya tengah berkampanye di kawasan Kompleks Perumahan Tanah Bangunan (PTB) Blok J, RT 09 RW 11, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Kalau Pak Ahok (Basuki) ke situ dan bisa diterima dengan baik, berarti kan bisa dihormati. Mungkin itu ada miskomunikasi saja," ujarnya, seusai kampanye Pilkada DKI putaran kedua, di Lapangan Tenis RW 03, Berlan, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (15/9/2012).

Menurut pria yang berpasangan dengan cagub petahana Fauzi Bowo itu, setiap wilayah memiliki kondisi masyarakat yang berbeda-beda, demikian juga aspirasinya. Untuk itu, ia menyarankan untuk membaca situasi terlebih dahulu sebelum masuk ke suatu wilayah.

"Setiap wilayah ada aspirasi masing-masing, jadi harus saling dihormati. Harus bisa baca lapangan, jadi ada kulo nuwun dulu," lanjut Nara.

Sementara menanggapi pernyataan Ahok yang menyebutkan insiden tersebut dilakukan oleh pihak lain, Nara tak merasa pasangannya menjadi tertuduh.  

Peristiwa itu bermula saat Basuki bersama rombongan tengah berjalan menuju permukiman yang berada di belakang kompleks itu. Saat tengah menyusuri jalan, seorang pria dengan menggunakan sepeda motor Honda Scoopy berwarna putih dengan nopol B 3348 TON merangsek masuk ke tengah-tengah rombongan. Bahkan, beberapa pewarta televisi yang tengah mengambil gambar hampir ditabrak pria paruh baya berkepala plontos tersebut.

Pria yang mengaku bernama H Abdul Rojak dan menjabat sebagai wakil RW 10 tersebut menolak kehadiran Basuki di wilayahnya. Menurutnya, kegiatan kampanye tersebut tidak mendapatkan izin dari warga setempat. Perdebatan cukup alot pun terjadi antara Ahok dan Abdul. Perdebatan antara keduanya mereda begitu wakil RW tersebut disarankan untuk melapor pihak kepolisian jika tak menerima kedatangan Basuki. Dengan bergegas, Basuki dan rombongan pun melanjutkan perjalanannya ke RW 11 untuk berdialog dengan warga setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com