Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Spanduk dengan Foto Hercules untuk Menyudutkan

Kompas.com - 15/09/2012, 16:31 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Spanduk seruan memilih Jokowi-Basuki dengan memampang foto Hercules dinilai hanya dibuat untuk memojokkan dua kubu, yakni kubu Jokowi-Basuki maupun kubu Hercules. Hal ini diungkapkan Jokowi, Sabtu (15/9/2012), saat bertemu dengan alumni Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) di Gedung Pertemuan Senayan, Jakarta.

"Spanduknya bukan dari sana (Hercules), dari tim juga bukan. Itu emang ingin hanya untuk mendiskreditkanlah," ujarnya.

Jokowi mengaku, pihaknya tidak akan mencampuri persoalan ini lantaran sudah masuk ke ranah hukum. "Itu urusan polisi, biarkan saja mereka yang urus. Karena kita ini timnya memang enggak jelas, semua bergerak, semua gerilyawan," kata Jokowi.

Menurutnya, jika ingin memasang spanduk sebaiknya menonjolkan visi, misi, dan program Jokowi-Basuki. Sementara isi spanduk yang kini dilaporkan kepolisian itu bernada mengancam untuk memilih Jokowi-Basuki jika ingin Jakarta aman.

Diberitakan sebelumnya, Hercules didampingi kuasa hukumnya Joao Meco, SH beserta sekitar 100 anggota Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) mendatangi Mapolda Metro Jaya, Jumat (14/9/2012) siang, untuk melaporkan adanya spanduk-spanduk berisi dukungan Hercules terhadap pasangan Jokowi-Basuki.

Dalam spanduk itu terdapat foto Hercules serta rangkaian kalimat yang mengajak warga memilih Jokowi-Basuki jika menginginkan situasi Jakarta aman. Menurut Hercules, poster-poster tersebut dipasang di titik-titik strategis wilayah Jakarta, seperti Kelapa Gading dan Koja untuk Jakarta Utara; Klender dan Condet, Jaktim; Glodok dan Mangga Besar, Jakbar; serta Kemang dan Cilandak, Jaksel. Spanduk-spanduk itu kini sudah dilepas oleh para anggota GRIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com