JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas dari Direktorat Narkoba Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri berhasil menyita 200.000 butir ekstasi, 1 kilogram ketamin, dan 15 kilogram sabu-sabu dari tangan AO yang disebut-sebut sebagai raja narkoba Indonesia.
"Dari hasil pengembangan, AO adalah seorang raja narkoba yang mengedarkan narkoba di seluruh wilayah Indonesia, antara lainya Medan, Palembang, Surabaya, Jakarta, Bali, Semarang, Kalimantan dan Jogja," kata Direktur Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Arman Depari, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (15/9/2012).
Ia memaparkan, tertangkapnya AO berawal dari pengembangan kasus narkotika yang terungkap beberapa waktu lalu. Dalam kasus itu, polisi menangkap SJ di Merak. Saat ditangkap SJ akan mengantar 800 butir ekstasi dan 1 kilogram sabu-sabu ke Palembang.
Dari penangkapan tersebut kemudian dilakukan pengembangan dan petugas kembali menangkap JR di Stasiun Gambir, Jakarta. Ketika itu JR hendak berangkat ke Surabaya.
"AO kami tangkap di Surabaya, di dalam rumahnya, tanpa ada perlawanan," ujarnya.
Diterbangkan dari Surabaya, AO tiba di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu, pukul 17.45 dengan pengawalan ketat polisi. Dia kini ditahan sementara di Mabes Polri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.