Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foke Paparkan Peremajaan Angkutan Umum

Kompas.com - 16/09/2012, 21:42 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petahana Fauzi Bowo mengakui bahwa trayek angkutan kecil yang beroperasi di Jakarta terkadang menambah rumit lalu lintas dan menimbulkan kemacetan yang kian parah. Namun, angkutan kecil ini tetap dibutuhkan sebagai feeder bagi warga Jakarta.

"Trayek yang banyak tentu menambah rumit lalu lintas. Tapi angkutan kecil akan menjadi feeder dan menjadi pendukung, jadi harus diremajakan," kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, dalam Jakarta Memilih The Final Round : Dialog Penajaman Visi Misi dan program kandidat gubernur DKI Jakarta, di Studio Metro TV, Jakarta, Minggu (16/9/2012).

Ia mengungkapkan bahwa untuk menyelesaikan masalah angkutan umum ini, sebaiknya jangan terkecoh pada ukurannya. Meski ia mengakui bahwa angkutan umum yang kecil tidak memiliki daya angkut yang banyak dan membutuhkan space yang banyak selama berada di jalan.

"Kami akan akomodasikan dengan angkutan umum yang ukurannya disesuaikan tapi mampu mengangkut lebih banyak," ujar Foke. "Sekarang ini, bukan masalah modanya tapi kebutuhannya. Untuk itu, kami akan segera luncurkan MRT, nanti angkutan kecil ini menjadi penghubungnya," katanya.

Ia juga menegaskan bahwa penataan angkutan umum ini tengah dilakukan secara bertahap. Salah satunya adalah peremajaan bajaj dengan mengganti bajaj model lama dengan model baru yang berbahan bakar gas sehingga ramah lingkungan. Kemudian pihaknya juga terus memberi pengertian pada para pemilik angkutan umum agar mau membagi secara adil kepemilikan tersebut. Sehingga kebutuhan warga dapat terpenuhi secara optimal dan profit yang diperoleh oleh pemilik juga bertambah.

"Trayek itu diciptakan buat yang ada penumpangnya. Jadi harus ditempatkan secara proporsional. Pemilik diberi pemahaman, dengan berbagi adil mengenai masalah ini, maka profitnya akan lebih tinggi," kata Foke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com