Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solusi Jokowi untuk Atasi Problem Transportasi

Kompas.com - 16/09/2012, 22:04 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, berpendapat bahwa untuk mengatasi masalah transportasi di Jakarta, perlu adanya komunikasi erat dengan masyarakat maupun dengan pemerintah di luar Jakarta. Hal itu dapat terwujud dengan adanya peran otoritas transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).

"Jadi yang namanya otoritas itu menentukan sekali, apalagi di Jakarta. Tidak akan rampung-rampung, apabila tidak ada otoritas. Harus ada peran dari pemerintah pusat, pemerintah Provinsi DKI, untuk menciptakan Jabodetabek Lance Transport Authority," kata pria yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama dalam debat kandidat kepala daerah DKI Jakarta di Studio Metro TV, Jakarta, Minggu, (16/9/2012) malam.

Menurut Jokowi, dengan otoritas itu, semua penyelesaian dapat dirampungkan, misalnya penyelesaian integrasi, penyelesaian transportasi. Satu hal terpenting yang menurut Jokowi dapat menciptakan otoritas itu adalah dengan pendekatan komunikasi antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI. Selain itu, Jokowi berpendapat bahwa seharusnya ada rumah susun ataupun apartemen murah yang dibangun di dekat pusat-pusat perkantoran seperti di kawasan Jalan Sudirman, Jalan Thamrin, dan Kuningan. Dengan keberadaan hunian murah tersebut, karyawan bisa berjalan kaki atau naik bus ke tempat kerja di dekatnya.

Jokowi juga menyoroti makro ekonomi di Jakarta tidak dikerjakan. "Ini masalah komunikasi, kenapa enggak bisa terlaksana? Tapi kalau komunikasi baik, seperti kita datang ke Wali Kota Bekasi, Tangerang, problem bisa terselesaikan dan transportasi pelayanan dinikmati dan diberikan kepada warga Jakarta," kata Jokowi.

Saat disinggung mengenai anggaran pengadaan proyek itu yang akan menghabiskan Rp 123 triliun. Jokowi membantahnya. "Angka dari mana itu? Saya belum pernah hitung, yang penting rumah ada, otoritas ada, baru kita bicara pola transportasi. Yang penting action rencana pola transportasi umum, segera eksekusi, segera dilaksanakan jangan wacana terus," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com