Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Terduga Teroris Ditangkap di Bintaro

Kompas.com - 17/09/2012, 16:56 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua terduga teroris ditangkap di Jalan Jombang Raya Sektor IX Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Senin (17/9/2012) siang. Dua orang tersebut diduga terlibat kelompok Muhammad Thorik (32).

"Ada dua yang ditangkap, hasil pengembangan Thorik, jam 13.00 ini. Sekarang masih diperiksa keterlibatannya, masih belum dipastikan perannya apa," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di Jakarta, Senin (17/9/2012).

Keduanya adalah A alias J (33) dan A alias S. Boy menjelaskan, keduanya telah dipantau sejak berada di Sumatera Selatan. Kedua terduga teroris ini pun telah dikonfrotir dengan Yusuf Rizaldi alias Abu Toto (41).

"Sudah, hasilnya akan dikembangkan lebih lanjut," terang Boy.

Keduanya pun dibawa ke Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok. Sebelumnya, kepolisian mengatakan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri tengah berupaya mengejar dua terduga teroris lainnya yang terlibat ledakan di Beji, Depok yakni A dan S. Kedua orang yang ditangkap ini merupakan komplotan Thorik dan rekan lainnya yang berencana melakukan aksi teror di sejumlah lokasi.

Seperti diberitakan, kepolisian mengaku telah mencium jejak kelompok ini sebelumnya. Ledakan hebat justru terjadi di markas mereka sendiri, Jalan Nusantara, RT 04 RW 13, Beji, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2012) pukul 20.45. Dalam rumah berkedok Yayasan Yatim Piatu Bidara itu pun kepolisian menemukan senjata api hingga bahan-bahan peledak. Satu orang diantara mereka yang berada paling dekat dengan titik ledak terluka parah. Dia adalah Wahyu Ristanto alias Anwar (24) yang belakangan diketahui sebagai peracik bom itu sendiri. Nyawa Wahyu tak tertolong lagi, Rabu (12/9/2012).

Sebelumnya, Thorik menyerahkan diri Minggu (9/9/2012), disusul Yusuf yang menyerahkan diri di Langkat Sumatera Utara Rabu (12/9/2012). Dari pengakuan Thorik, rakitan bom tersebut akan diledakkan Senin (10/9/2012), di mana ia sebagai pengantinnya atau eksekutor bom bunuh diri. Aksi teror tersebut direncanakan pada empat lokasi yaitu pertama, Markas Korps Brimob Polda Metro, Kwitang, Jakarta Pusat; kedua, Pos Polisi di Salemba, Jakarta Pusat; ketiga, Kantor Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Mabes Polri, Jakarta Selatan; dan menyerang komunitas Masyarakat Buddha terkait adanya penindasan kaum muslim Rohingya di Myanmar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com