Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Terorisme, TNI Harus Jadi Perekat Bangsa

Kompas.com - 17/09/2012, 20:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menegaskan, prajurit TNI harus bertindak sebagai perekat bangsa demi menciptakan kondisi keamanan negara yang kondusif. Tugas tersebut wajib dilakukan oleh para prajurit, lebih-lebih setelah melihat maraknya aksi teror dan konflik di sejumlah daerah.

Demikian amanat Panglima TNI yang dibacakan Kepala Bagian Pembinaan Hukum TNI Mayor Jenderal TNI S Supriyatna pada upacara bendera tujuh belasan yang diikuti oleh segenap personel Mabes TNI baik militer maupun pegawai negeri sipil (PNS) di Lapangan Upacara Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (17/9/2012). Melalui siaran pers kepada wartawan, Agus menegaskan bahwa fungsi perekat bangsa tersebut wajib dilakukan para prajurit untuk mengembalikan jati diri bangsa Indonesia yang cinta damai dan religius.

"Maraknya unjuk rasa yang sering menyerang aparat, maraknya konflik berlatar belakang SARA, maraknya konflik hak atas tanah adat akhir-akhir ini, mengindikasikan adanya skenario yang didalangi oleh pihak-pihak yang memiliki agenda dan kepentingan tertentu," kata Agus.

Dalam kesempatan yang sama, Agus memaparkan lima pedoman yang harus dilakukan para prajurit dalam mengawal dan mengamankan Undang-Undang Dasar 1945. Pedoman itu meliputi implementasi sila Ketuhanan yang Maha Esa, meningkatkan kewaspadaan nasional akan praktik makar, kewaspadaan terorisme, dan membantu peningkatan kesejahteraan.

"Terkait aksi terorisme dan mengantisipasi terjadinya konflik komunal, kepada satuan teritorial agar menghidupkan kembali Lima Kemampuan Teritorial yang di dalamnya termasuk intelijen teritorial, sehingga peristiwa tidak terulang dan tidak menular ketempat lain," ujarnya.

Panglima TNI juga menginstruksikan kepada seluruh unsur di bawahnya untuk meningkatkan dan mempertahankan jati diri TNI yang selalu memegang teguh disiplin. Hanya dengan displin nasional inilah bangsa Indonesia dapat mengejar ketertinggalannya dari bangsa-bangsa lain di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com