Petugas Sweeping Instalasi Listrik di Tambora

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, bekerja sama dengan PLN, AKLI, Konsuil, Damkar, Sekolah Tinggi Teknik PLN, Satpol PP, dan Sudin Energi Jakarta Barat melakukan pengecekan di wilayah rawan kebakaran. Sweeping tersebut merupakan cara yang ditempuh Kecamatan Tambora untuk mencegah terjadinya kebakaran.

"Kegiatan sosialisasi dan pemantauan instalasi listrik se-Tambora. Jumlah personel yang diturunkan sekitar 500 orang," kata Isnawa Adji, Camat Tambora di Jakarta Barat, Selasa (18/9/2012).

Isnawa melanjutkan, Januari hingga September tahun ini sudah terjadi 30 kali kebakaran. Sebanyak 90 persen kebakaran yang terjadi di Tambora disebabkan oleh korsleting arus listrik.

Untuk itu, kata Isnawa, ia melakukan kegiatan sosialisasi dan sweeping ke pemukiman padat penduduk, home industry dan konveksi, serta rumah-sumah penduduk. Sasaran ini merupakan lokasi yang sering terjadi kebakaran di wilayah Tambora.

Selain itu, sosialisasi listrik ini dilakukan untuk antisipasi kebakaran, penggantian instalasi listrik yang rusak atau rawan di rumah-rumah, dan pemberian pamflet dan stiker untuk mengimbau bahaya kebakaran.

Ali Maulana, Wakil Camat Tambora menjelaskan, sebenarnya sweeping instalasi listrik sudah lama digaungkan di kecamatan Tambora. Sejak satu tahun lalu, ada petugas yang mendatangi rumah warga untuk melakukan pengecekan listrik setiap hari rabu. Hanya sayangnya, kata Ali, menjelang puasa kemarin kegiatan tersebut dihentikan sementara. Pasca dihentikannya itulah kebakaran kerap terjadi di Tambora.

Setelah sweeping gabungan ini, rencananya sosialisasi listrik mingguan akan diaktifkan kembali.