BOYOLALI, KOMPAS.com — Menjelang hari raya Idul Adha, Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, memperketat pengawasan hewan kurban.
Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali membentuk tim pengawasan hewan kurban untuk mengantisipasi adanya penyakit pada hewan kurban.
Kepala Disnakan Boyolali Darsono, Rabu (19/9/2012), di Kabupaten Boyolali, menyebutkan, tim terdiri atas dokter dan mantri hewan yang akan mengecek kesehatan hewan milik masyarakat. Jika ditemukan penyakit yang berbahaya, seperti cacing hati atau penyakit antraks, hewan dilarang untuk disembelih.
"Kami sudah memantau lapangan satu pekan terakhir dan belum ditemukan penyakit berbahaya," katanya.
Darsono juga mengungkapkan, di setiap masjid yang akan dijadikan pusat penyembelihan akan ditempatkan dokter dan mantri hewan.
Khusus untuk menghindari antraks, disnakan melakukan vaksinasi di daerah yang pernah terserang antraks, seperti di Kecamatan Ampel, Andong, Klego, dan Simo. Vaksinasi dibutuhkan karena virus antraks dapat bertahan hingga 25 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.