Litbang "Kompas", Memotret Kualitas Demokrasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada pemungutan suara putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012, Litbang Kompas kembali melakukan hitung cepat untuk memetakan hasil Pilkada DKI Jakarta pada putaran kedua ini.

Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Budiman Tanuredjo, mengatakan, hitung cepat yang dilakukan oleh Litbang Kompas kali ini bukan semata-mata untuk melihat siapa pemenang Pilkada DKI Jakarta saja. Namun untuk memotret kualitas demokrasi sehingga dapat memberikan edukasi politik pada masyarakat.

"Hitung cepat ini tidak semata melihat pemenang tapi lebih untuk melihat kualitas demokrasi. Seperti saksi di TPS dan besarnya angka golput," kata Budiman, saat dihubungi, Rabu (19/9/2012).

Dia juga mengungkapkan bahwa Litbang Kompas juga tetap melakukan exit poll seperti pada putaran pertama lalu. Dari exit poll ini, ia menjelaskan dapat dilihat perubahan arus suara masyarakat termasuk perpindahan suara dari calon-calon yang gugur pada putaran pertama.

"Exit poll ini menarik. Karena tidak hanya bisa ditampilkan dari segi jurnalistik tapi juga segi akademik. Terlihat kemana suara independen misalnya. Lalu bagaimana political behaviour saat putaran kedua juga dapat dilihat," kata Budiman.

Seperti diketahui, Litbang Kompas akan kembali melakukan hitung cepat dan exit poll dengan mengambil sampel di 200 TPS yang tersebar di lima wilayah Jakarta dengan sampling error 0,5 persen. Hasil hitung cepat ini dapat disaksikan di Kompas TV dan dibaca di Kompas.com. Sementara untuk hasil analisis mendalam dapat disimak di harian Kompas.