Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Angka Golput, TPS Gunakan Ondel-Ondel

Kompas.com - 20/09/2012, 12:07 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana berbeda terlihat di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 15 di Jl. Waru, RT 008 RW 03, Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (20/9/2012) pagi.

Sepasang ondel-ondel, tampak asik berjoget di pintu masuk TPS itu. Tak hanya itu, terdapat juga satu kelompok pengamen jalanan yang melantunkan lagu dangdut.

Dengan menggunakan peralatan musik khas seperti gitar, ukulele dan drum kecil yang terbuat dari paralon, mengiringi tarian ikon khas Betawi tersebut dalam menyambut pemilih.

Suasana yang sedemikian semarak itu menarik beberapa warga yang hendak menggunakan hak suaranya di TPS tersebut. Warga yang terdiri dari para ibu itu pun turut bergoyang bersama dengan si ondel-ondel.

Situasi tersebut membuat pesta demokrasi warga Jakarta pun semakin meriah. Maria (45), salah seorang warga setempat, yang turut berjoget, mengungkapkan kegembiraannya atas situasi tersebut.

Pasalnya, aksi dan pertunjukan semacam ini merupakan pertama kali di wilayah tempatnya bermukim.

"Seneng banget, jadi ramai ada hiburannya, nggak cuma datang nyoblos, terus balik lagi, Kalau kayak gini kan ada yang dilihat," ujarnya kepada Kompas.com.

Salah seorang warga lainnya, Yati (40) malah lebih unik. Ia sebenarnya bukan pemilih yang terdaftar di TPS tersebut namun terdaftar di TPS 14.

Tetapi karena TPS itu terlihat meriah, ia pun menyempatkan diri untuk mengunjunginya.

"Penasaran abisnya, pengen lihat pertunjukan ondel-ondelnya kayak apa. Sama kayak orang-orang tadi pada dateng juga, ada apaan sih ramai banget," tambahnya.

Nitan (57), salah seorang petugas TPS 15 itu mengatakan, berbagai pertunjukan tersebut merupakan usaha Panitia Pemungutan Suara (PPS) bersama warga untuk menekan angka golput.

Pasalnya, dalam putaran pertama, angka golput di TPS tersebut, cukup merisukan.

"Waktu Pemilukada putaran pertama, dari 532 pemilih yang terdaftar, 165 pemilih nggak menggunakan hak suaranya. Ya kita putar otak supaya ini bisa ditekan. Sekarang kita lihat nanti pas penghitungan, gimana angkanya," ujarnya.(C18-11)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com