Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Pakistan Janjikan Uang bagi Pembunuh Pembuat Film

Kompas.com - 23/09/2012, 08:27 WIB

PESHAWAR, KOMPAS.com — Menteri Urusan Kereta Api Pakistan Ghulam Ahmad Bilour menjanjikan uang 100.000 dollar AS atau sekitar Rp 950 juta bagi siapa pun yang berhasil membunuh pembuat film Innocence of Muslims, Sabtu (22/9/2012).

"Saya umumkan hari ini, bagi pendosa yang menghina Nabi Muhammad, maka siapa pun yang bisa membunuh pendosa ini saya akan memberinya 100.000 dollar AS," kata Ghulam dalam sebuah jumpa pers yang disambut tepuk tangan meriah.

"Saya mengundang saudara kami, Taliban dan Al Qaeda, untuk bergabung dengan saya dalam misi suci ini," sambung dia.

Sementara itu, seorang juru bicara Perdana Menteri Pakistan mengatakan bahwa tindakan sang menteri sama sekali tidak terkait dengan kebijakan Pakistan.

"Dia (Ghulam) bukan anggota partai PPP, dia anggota partai ANP dan perdana menteri akan berbicara dengan Ketua ANP untuk memutuskan langkah selanjutnya," kata skretaris pers Perdana Menteri Pakistan, Shafqat Jalil, seperti dilansir BBC.

Partai ANP adalah rekan koalisi PPP yang kini membentuk pemerintahan di Pakistan.

Film Innocence of Muslims memang menyulut aksi unjuk rasa pemeluk Islam di seluruh dunia, dan dalam beberapa unjuk rasa jatuh korban jiwa.

Sejumlah orang dilaporkan cedera dalam unjuk rasa menentang Innocence of Muslims di Banglades, Sabtu (22/9). Korban luka terjadi setelah pengunjuk rasa bentrok dengan polisi di Dhaka.

Sementara itu di Pakistan, unjuk rasa damai digelar di Islamabad. Para pengunjuk rasa menggelar aksi jalan kaki lalu berkumpul di dekat Gedung Parlemen meminta hukuman setimpal bagi pembuat film.

Unjuk rasa damai juga terjadi di kota Kano, Nigeria. Puluhan ribu umat Muslim menggelar unjuk rasa damai menghujat film yang menistakan Islam itu.

Sambil berjalan, massa demonstran meneriakkan yel-yel "Kematian untuk Amerika, Kematian untuk Israel, Kematian untuk Musuh Islam". Massa juga menyeret bendera AS dan Israel di jalanan yang berdebu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com