Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artikel "Siapa Triomacan2000" Dihapus dari Triomacan2000.net

Kompas.com - 24/09/2012, 21:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah dilaporkan staf khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Abdul Rasyid atas fitnah dan pencemaran nama baik, artikel "Siapa Triomacan2000 ? Berikut Admin Operator Sekaligus Misinya" telah menghilang dari situs www.triomacan2000.net.

Admin pengelola situs yang tengah diselidiki pihak kepolisian ini menghapus artikelnya beberapa jam setelah dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Kini halaman tersebut hanya kosong melompong. Jika diklik artikel yang memaparkan siapa admin TrioMacan2000 , yang tertulis hanya "Sorry, the page you were looking for in this blog does not exist".

Padahal sebelumnya, admin atau pengelola situs tersebut menjabarkan adanya 3 admin yang mengelola akun twitter @TrioMacan2000. Tertulis di situs tersebut pengelolanya adalah Syahganda Nainggolan, Abdul Rasyid dan Raden Nuh.

Berikut kata pembuka yang dituliskan pengelola untuk menjabarkan admin utama @TrioMacan2000 : Berikut  adalah profil masing-masing admin utama TrioMacan2000 yang fenomenal, sebagai makelar proyek politik dan Kasus juga Nafsu Jabatan.

Sebelumnya, Abdul Rasyid melaporkan admin pengelola www.triomacan2000.net ke Polda Metro Jaya atas tuduhan fitnah dan pencemaran nama baik. Setelah melapor, dia pun memaparkan kebohongan pengelola situs tersebut. Itu juga sebabnya dia melaporkannya ke polisi sebagai fitnah dan pencemaran nama baik. Dia sudah menyiapkan data untuk membantu polisi mengungkap siapa pengelola dari situs tersebut.

Kabid Humad Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menyatakan pihaknya akan menyelidiki kasus ini. Namun penyelidikan diprediksi bakal alot, karena IP address dan real name dari situs tersebut masih bisa direkayasa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com