Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertangkap Hendak Tawuran, Pelajar Digunduli

Kompas.com - 27/09/2012, 19:24 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Jakarta Barat mencegah tawuran pelajar di Jalan Daan Mogot, dekat Cengkareng Drain pada pukul 14.00 siang tadi. Puluhan siswa terlihat bersiap-siap untuk melakukan penyerangan.

"Sebanyak 26 orang siswa menggunakan seragam sekolah telah kita amankan," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Rudy Reinewald kepada Kompas.com, Kamis (27/9/2012).

Rudy mengungkapkan, pelajar tersebut belum sempat melakukan aksi tawuran. Mereka tertangkap tangan membawa senjata tajam yang langsung disimpan ketika melihat petugas polisi.

Dari hasil pengamanan, polisi berhasil menyita celurit, pedang samurai, senjata tajam 50 cm, kelewang, dan arit.

"Mereka memang berniat melakukan aksi tawuran, terbukti dengan senjata tajam yang mereka bawa," kata Rudy.

Menurutnya, 26 pelajar akan didata dan diberikan pengarahan di polsek Cengkareng. Sebanyak 19 pelajar berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Gautama, Halim; satu orang dari SMK Eka Sakti, satu orang pelajar Insan Global, dan 5 orang lainnya belum diketahui asal sekolah.

Rudy mengungkapkan, pelajar tersebut yang berniat melakukan aksi tawuran akan ditahan 1x24 jam dan digunduli oleh pihak kepolisian. Tindakan ini dilakukan untuk memberikan efek jera kepada pelajar yang nakal.

Tawuran di Jakarta Barat memang kerap terjadi dan seolah terjadwalkan setiap Kamis. Lokasi yang sering terjadi tawuran pelajar di wilayah Jakarta Barat adalah Daan Mogot, Tubagus Angke, Latumenten, dan Kalideres.

Pihak kepolisian telah melakukan patroli untuk mencegah tawuran kembali terjadi. Patroli dilaksanakan pada jam pulang sekolah.

Berita terkait tawuran pelajar di Jakarta dapat diikuti di topik "Tawuran Berdarah".

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com