Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Pelajar, Bukti Kegagalan Kebijakan Pemerintah

Kompas.com - 28/09/2012, 13:20 WIB
Ratih Prahesti Sudarsono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Anggota Komisi X DPR Rohmani menilai, maraknya tawuran di kalangan pelajar dan mahasiswa merupakan bukti gagalnya kebijakan pendidikan selama ini. Menurut dia, kebijakan pendidikan yang selama ini dibangun pemerintah terlalu berorientasi pada nilai atau akademik semata. Semua potensi pendidikan diarahkan untuk mengejar nilai ujian.

"Tawuran yang terjadi saat ini adalah buah dari kebijakan pendidikan yang berorientasi pada score test. Sekarang kita memetik kebijakan yang selama ini dibuat pemerintah," kata Rohmani, Jumat (28/9/2012) di Jakarta.

Ia mengatakan, anak didik yang lemah secara akademik akan termarjinalkan oleh sistem. Anak yang gagal ujian nasional dicap sebagai siswa yang bodoh. Seharusnya pendidikan tidak memberikan stempel pintar atau bodoh. Kesuksesan pendidikan tidak sebatas nilai akademik.

 "Ujian nasional patut dievaluasi. Telah melahirkan pelajar yang seperti ini. Tidak membangun karakter anak didik. Seharusnya pendidikan mengedepankan pendidikan karakter," katanya.

Menurut Rohmani, pemerintah harus berani mengoreksi kebijakan yang selama ini mereka buat. Anak-anak yang terlibat tawuran adalah korban kebijakan pendidikan yang keliru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com