Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS: "Innocence of Muslims" Langgar HAM

Kompas.com - 30/09/2012, 17:24 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, meminta agar pembuat film Innocence of Muslims, Nokoula Basseley, dihukum keras dan dinyatakan telah melanggar hak asasi manusia. Film yang dibuatnya dipandang tidak menghormati agama. Tindakan Nokoula juga dinilai sudah mencederai Deklarasi Universal HAM.

"Kami tahu Nakoula sudah ditangkap. Namun, tidak cukup hanya ditangkap, tetapi harus dihukum keras. Tindakannya harus dinyatakan sebagai pelanggaran HAM," ujar Hidayat, Minggu (30/9/2012), saat berorasi di depan Kedubes AS, Jakarta.

Hidayat berharap usulan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuat protokol anti-penistaan di Perserikatan Bangsa-Bangsa disetujui. Protokol itu nantinya akan langsung diterapkan ke negara-negara di seluruh dunia dengan membuat undang-undang.

"Di dalam Deklarasi HAM sudah disebutkan bahwa agama harus dihormati. Oleh karena itu, protokol itu harus segera dibuat sehingga tidak ada orang yang bisa menistakan agama," tutur Hidayat.

Film tersebut, lanjutnya, telah menistakan Nabi Muhammad SAW. Pemerintah Amerika Serikat (AS), disebut Hidayat, bersikap tidak adil dengan membiarkan film tersebut beredar di internet dengan dalih hak untuk berekspresi. Padahal, apa yang dilakukan Nakoula adalah kebebasan ekspresi yang anarkistis dan telah menyakiti hati umat Islam. Hidayat meminta film tersebut ditarik dari peredaran.

"Tidak benar berekpresi dengan cara mencaci nabi dan tokoh-tokoh suci lainnya. Ini bukan ekspresi dan tidak akan pernah diterima masyarakat dunia," kata Hidayat.

Menurutnya, umat Islam di seluruh dunia menginginkan kedamaian. Ia tidak ingin hanya karena kepentingan satu orang justru menimbulkan huru-hara di berbagai belahan dunia. "Dunia akan merugi karena nabi kita bersama tokoh agama lainnya mengajarkan bagaimana hidup bersaudara, bagaimana menghormati sesama, hormati alam dan seisinya. Kita sepakat untuk mengecam perilaku biadab yang sudah membuat film hinaan itu supaya kedamaian dan toleransi bisa hadir," ungkap Hidayat.

Sebelumnya, ribuan kader PKS melakukan aksi unjuk rasa penolakan terhadap film Innocence of Muslims di depan Kedutaan Besar AS. Film itu dinilai sudah menistakan Islam dengan menghina Nabi Muhammad SAW.

Sejumlah negara juga sudah melayangkan protes keras atas film tersebut. Protes bahkan dilakukan dengan merusak simbol AS, seperti kantor Kedubes. Saat ini, pembuat film kontroversial itu sudah ditahan kepolisian Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com