Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/10/2012, 14:15 WIB
Imanuel More

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com — Tauri Yusianto, ayah kandung Alawy Y Putra, korban tewas dalam tawuran antarpelajar di Bulungan, Jakarta Selatan, mendatangi Markas Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (1/10/2012). Tauri datang dengan ditemani seorang kakak korban dan kuasa hukum keluarganya, Ramdhan Alamsyah.

"Kami ingin bertemu bapak-bapak polisi, mau menanyakan perkembangan kasus anak saya," kata Tauri kepada wartawan, setibanya di Mapolres Metro Jaksel, siang ini.

Kuasa hukumnya, Ramdhan Alamsyah, menambahkan, keluarga ingin perjalanan kasus ini ditangani secara tuntas dan menyeluruh. Oleh karena itu, pihak keluarga ingin bertemu langsung dengan para penyidik untuk mendapatkan gambaran seputar penanganan kasus ini.

"Saya antar keluarga almarhum, kakak, dan orangtuanya untuk minta informasi perkembangan penanganan kasus ini. Kita ingin memantau penanganan kasus ini supaya tetap pada jalurnya," terang Ramdhan.

Saat ini, pihak penyidik Polres Metro Jaksel tengah meminta keterangan dari 15 teman tersangka pelaku, Fitra Ramadhani alias Doyok alias FR (19). Ke-15 siswa SMA Negeri 70 itu akan dimintai keterangan seputar peran FR dalam tawuran di Bulungan pada Senin, 24 September lalu, yang menyebabkan tewasnya Alawy, pelajar SMA Negeri 6. Ke-15 siswa tersebut juga akan dimintai keterangan seputar awal mula terjadinya tawuran dan kemungkinan terjadinya pengeroyokan terhadap korban.

FR sendiri dibekuk polisi pada Kamis (27/9/2012) di Yogyakarta. Ia sebelumnya sempat dimasukkan ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Polres Metro Jaksel. Hal itu terjadi setelah polisi belum bisa memastikan keberadaan FR hingga Rabu (26/9/2012) sore.

Perkembangan seputar kasus ini dapat diikuti dalam topik "Tawuran Berdarah"

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    28th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com