Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2012, 13:43 WIB

TANYA : 

Dok, saya mengalami psikomatis yang berefek pada sikap cemas dan takut yang berlebihan, dan biasanya langsung keram perut.  Selama ini sudah pemeriksaan sampai tahap GMC dan CT scan dinyatakan negatif tidak ada penyakit.  Sekarang, saya mengonsumsi obat kalaxtin 1 x1 tiap hari dan obat merlopam 2 mg 1/2 x 3 perhari.  Konsumsi obat ini sudah dikurangi dari bulan pertama yang 3 x 1 perhari, dan sudah berlangsung selama 3 bulan ini. Hasilnya, efek psikomatis itu mulai berkurang sedikit.  Yang ingin saya tanyakan, apakah ada efek sampingnya yang fatal dok kalau mengkonsumsi obat ini untuk beberapa waktu? Mohon pencerahannya?

(Bekti, 26, Yogyakarta)

JAWAB :

Pak Bekti yang baik,

Keluhan Psikosomatik memang biasa dialami oleh pasien yang mengalami gangguan cemas atau gangguan depresi. Dasarnya dari terjadinya keluhan Psikosomatik berhubungan dengan aktivasi sistem saraf otonom, sistem hormon stres dan sistem neurokimiawi otak. Itulah mengapa keluhan psikosomatik bisa terdiri dari gejala fisik seperti keram perut yang bapak rasakan dan gejala psikologis seperti rasa takut atau cemas.

Pasien yang mengalami keluhan psikosomatik yang didasari adanya gangguan kejiwaan seperti depresi atau cemas memang memerlukan pengobatan dengan obat antidepresan (seperti Kalxetin yang bapak minum) dan kadang di awal terapi membutuhkan obat anticemas (seperti merlopam yang bapak minum).

Obat  biasanya diberikan dalam jangka waktu tertentu. Dalam berbagai kepustakaan dikatakan bahwa pengobatan pasien cemas dan atau depresi diobati dengan obat antidepresan sampai 6 bulan sejak lepas gejala. Hal ini untuk memperkecil risiko kekambuhan yang biasanya cukup tinggi di kalangan pasien depresi (sampai dengan 50 persen).

Obat antidepresan memang didesain untuk dimakan lama dan selama pasien tidak ada penyakit fisik yang mengganggu sebelumnya seperti gangguan hati atau ginjal, maka pengobatan jangka panjang masih aman. Semoga membantu.

Salam Sehat Jiwa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Memakai Narkoba untuk Redakan Gejala Skizofrenia

Memakai Narkoba untuk Redakan Gejala Skizofrenia

Kesehatan Jiwa
Cemas karena Bentuk Fisik Berubah akibat Penuaan

Cemas karena Bentuk Fisik Berubah akibat Penuaan

Kesehatan Jiwa
Mengatasi Rasa Berkabung yang Berkepanjangan

Mengatasi Rasa Berkabung yang Berkepanjangan

Kesehatan Jiwa
Tes untuk Mengukur Kecerdasan Anak

Tes untuk Mengukur Kecerdasan Anak

Kesehatan Jiwa
Penanganan Depresi karena Putus Cinta

Penanganan Depresi karena Putus Cinta

Kesehatan Jiwa
Mengusir Rasa Sering Sedih dan Tertekan Setelah Melahirkan

Mengusir Rasa Sering Sedih dan Tertekan Setelah Melahirkan

Kesehatan Jiwa
Kecanduan Alkohol untuk Bantu Tidur Lebih Nyenyak

Kecanduan Alkohol untuk Bantu Tidur Lebih Nyenyak

Kesehatan Jiwa
Rasa Sakit di Dada Tiap Merasakan Kesedihan

Rasa Sakit di Dada Tiap Merasakan Kesedihan

Kesehatan Jiwa
Sulitnya Berkomunikasi dengan Remaja

Sulitnya Berkomunikasi dengan Remaja

Kesehatan Jiwa
Berhalusinasi Mendengar Suara Tanda Skizofrenia?

Berhalusinasi Mendengar Suara Tanda Skizofrenia?

Kesehatan Jiwa
Faktor Bawaan atau Lingkungan Pembentuk Kepribadian

Faktor Bawaan atau Lingkungan Pembentuk Kepribadian

Kesehatan Jiwa
Keprihatinan Orangtua karena Anak Jadi Sasaran 'Bullying'

Keprihatinan Orangtua karena Anak Jadi Sasaran "Bullying"

Kesehatan Jiwa
Adakah Faktor Genetik pada Gangguan Jiwa?

Adakah Faktor Genetik pada Gangguan Jiwa?

Kesehatan Jiwa
Gangguan Jiwa Bisa Disembuhkan

Gangguan Jiwa Bisa Disembuhkan

Kesehatan Jiwa
Menghadapi Rasa Tertekan di Kantor

Menghadapi Rasa Tertekan di Kantor

Kesehatan Jiwa
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com