Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tanda Mata" Foke di Masjid Senilai Rp 14 Miliar

Kompas.com - 05/10/2012, 15:07 WIB
Ditya Arif Setiabudi

Penulis

JAKARTA. KOMPAS.com Di akhir masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo meninggalkan jejak senilai Rp 14 miliar di Masjid Tangkuban Perahu. Masjid yang terletak di Jalan Tangkuban Perahu, Kelurahan Guntur, Kecamatan Setia Budi, Jakarta Selatan, ini sudah berusia seratusan tahun.

Di masjid tersebut, pria yang akrab disapa Foke ini mengaku memiliki banyak kenangan. Bahkan, dia sudah mengenal masjid tersebut sejak kecil. "Dari kecil saya sudah kenal ni masjid, dan akhirnya saya menjadi bagian dari keluarga besar masjid ini," kata Foke saat meresmikan masjid yang sudah direnovasi tersebut, Jumat (5/10/2012).

Sebelum direnovasi, masjid tersebut terlihat tua. Inilah yang membuat Foke meminta masjid yang didirikan tahun 1908 itu direnovasi. "Rasanya udah enggak relevan lagi kondisi masjid seperti ini berada di tengah kota, harus ada renovasi. Ini alasan kenapa saya mencetuskan untuk merombak masjid ini," tutur pria berkumis itu.

Foke pun ikut urunan membiayai renovasi masjid yang memakan dana Rp 14 miliar. Menurutnya, dana tersebut juga terpenuhi karena banyak donatur.

Karena itu, Foke berpesan agar masjid yang sudah terlihat bagus tersebut dimakmurkan dengan dipakai untuk beribadah. "Saya titipkan masjid ini kepada pengurus agar dirawat dan diisi dengan kegiatan yang baik," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Foke juga berpamitan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia berharap warga sekitar tidak melupakan Bang Kumis. "Mohon Maaf, nanti tanggal tujuh saya sudah tidak lagi menjabat sebagai gubernur. Saya ucapkan mohon maaf selama menjadi gubernur bila ada yang tidak berkenan di hati, dan mudah-mudahan nanti tidak ada yang lupa dengan Bang Kumis," ucap Foke sambil tersenyum.

Foke juga menyempatkan diri untuk salat Jumat di Masjid Tangkuban Perahu yang sudah direnovasi tersebut.

Menurut Sekretaris Masjid Tangkuban Perahu HM Sadar Ali, masjid ini dibangun oleh saudagar berkebangsaan Arab. Masjid itu awalnya berdiri di tanah wakaf di kawasan Menteng, pada tahun 1908. "Selain itu, keistimewaan masjid ini ialah banyaknya ulama-ulama Betawi yang lahir di sini. Maka dari itu, masjid ini dianggap istimewa bagi masyarakat di daerah ini," tuturnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com