Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pipa PAM Bocor, Diperkirakan Rampung Malam Ini

Kompas.com - 08/10/2012, 13:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pipa air Perusahaan Air Minum (PAM) Palyja bocor di daerah Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (8/10/2012) pagi. Petugas masih memperbaiki pipa yang bocor. Sebelumnya, air dari pipa meluber hingga masuk ke sejumlah perkantoran yang ada di kawasan itu. Kebocoran yang menyebabkan genangan di sepanjang Jalan Kebon Sirih sampai Jalan Jaksa itu disebabkan karena adanya pipa distribusi air PAM yang bocor.

Jaringan pipa tersebut merupakan pipa milik salah satu operator air bersih, yaitu Palyja. Menurut pantauan Kompascom, saat ini kebocoran tersebut tengah diperbaiki, diperkirakan nanti malam perbaikan tersebut akan segera rampung. Leak Detection and Repair Department Head PT. Palyja, Hidayat Turahim mengatakan, masih mencari penyebab terjadinya kebocoran. Namun diperkirakan kebocoran akibat adanya tekanan air yang terlalu besar di dalam pipa sehingga pipa mengalami keretakan.

"Kami sedang perbaiki semoga tengah malam nanti sudah selesai perbaikannya. Besok pagi bisa normal lagi," kata Hidayat, saat ditemui di lokasi kebocoran, Senin (8/10/2012).

Menurut praduga awal, kebocoran pipa PAM itu akibat tekanan air yang terlalu besar dan aktivitas warga sekitar di pagi hari yang sangat padat. "Genangan air di Kebon Sirih bocor dan banjir semua, karena ada tekanan dari dalam pipa yang berlebih. Tapi sekarang genangan sudah mulai surut," katanya.

Head Corporation Communication Palyja Meyritha Maryanie membenarkan telah jadi kebocoran pada pipa distribusi air bersih. Pihaknya mendapatkan laporan dari warga sekitar pukul 06.00 WIB pagi. Dalam kawasan tersebut terdapat tiga jenis pipa yaitu berukuran 400 milimeter, 800 dan 900 milimeter.

Ketika mendengar informasi terjadi kebocoran pipa di Jalan Kebon Sirih Raya dan Jalan Jaksa, Palyja menurunkan sebanyak empat tim teknisi untuk melakukan perbaikan. "Mereka mencoba untuk mengetahui penyebab kebocoran tersebut dengan menutup ketiga pipa tersebut. Ternyata saat ditutup pipa ukuran 900 milimeter, tekanan air berkurang dan genangan air mulai surut," kata Meyritha.

Menurut dia, tindakan yang bisa dilakukan sekarang adalah mengurangi tekanan air yang keluar agar genangan air tidak semakin tinggi. Setelah banjir surut, baru tim teknisi akan melakukan penggalian di sekitar pipa tersebut untuk mengetahui apakah hanya kebocoran biasa atau mengalami pecah. Meyritha mengharapkan pipa tersebut tidak pecah.

"Kalau pecah perbaikannya bisa memakan waktu beberapa hari, karena pipanya sangat besar dan berada di dalam tanah cukup dalam. Peristiwa pipa pecah ini pernah kami alami pada tahun 2009," kata Meyritha.

Sementara itu kalau hanya kebocoran biasa, lanjutnya perbaikannya hanya membutuhkan waktu satu hari saja. Selanjutnya air akan terdistribusi dengan normal kembali. "Kami masih menunggu air surut dulu, supaya tim teknisi kami bisa mempunyai akses menuju ke pipa tersebut. Mudah-mudahan bocor biasa ya, supaya cepat perbaikannya," ujar Meyritha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com