Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irene Tupessy Bantah Sewa Taksi untuk Penyerangan

Kompas.com - 10/10/2012, 15:24 WIB
Joe Leribun

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Irene Tupessy membantah pernyataan saksi yang menyatakan Irene menyewa 15 taksi yang dipakai sekelompok orang yang melakukan penyerangan di rumah duka Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto pada 23 Februari 2012.

"Saya hanya berdiri di sebelah kiri taksi-taksi yang parkir di sana, kebetulan Yan minta uang, saya kasih Rp 200.000. Dia minta katanya untuk beli rokok, bukan untuk bayar taksi," kata Irene, membantah pernyataan para saksi.

Sementara itu, saksi sekaligus korban dalam penyerangan ini, yakni Jefri Kailola, Oktavianus, Yovie Jonathan, Jimmi Samalo, dalam kesaksiannya masing-masing menuturkan melihat Irene membayar setiap taksi yang membawa rombongan yang akan menyerang mereka. Dalam sidang pemeriksaan saksi, saksi Jefri Kailola melihat Irene bersama beberapa orang datang ke RSPAD menggunakan mobil Xenia.

"Saya tidak menyangka mereka akan menyerang. Saya pikir mereka datang melayat. Kami tidak punya masalah sebelumnya," kata Jefri.

Jefri mengatakan, rombongan yang menyerangnya datang dengan menggunakan 15 taksi, mobil pribadi, dan sepeda motor. Setelah semua rombongan datang, Edo menuju lapangan lalu beberapa saat kemudian terjadi penyerangan terhadap kelompok Jefri. "Saya dengar Edo bilang, 'mana Jefri, Jefri anjing kau', kemudian kami langsung dibacok," kata Jefri.

Kesaksian dari Oktavianus, Yovie Jonathan, Jimmi Samalo juga mirip dengan yang dituturkan Jefri. Oktavianus mengatakan, dia melihat beberapa orang yang turun dari taksi yang dibayar Irene membawa senjata tajam. "Ketika turun dari taksi, mereka menancapkan parang ke bonsai," kata Oktavianus.

Dalam memberikan kesaksiannya, para korban juga tidak melihat Irene ikut terlibat dalam penyerangan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Edo disebut sudah memerintahkan sekitar 50 anak buah yang dikumpulkan oleh adiknya, Irene Tupessy, untuk menyerang kelompok Jefferey Keilula. Dalam peristiwa ini, Ricky Tutuboy dan Stanley Ayeweno akhirnya meninggal. Sementara Jeffi, Oktavianus, Yopie, dan Erol mengalami luka berat.

Polisi telah menetapkan 10 tersangka dalam kasus ini, yakni Edo Tupessy, Gheretes Tamatala alias Herrianto, Tony Poceratu alias Ongen, Rent Penturi, Abraham Tuhehai, Yongky Maslebu, Rely Petirulan, Irene alias Renny Tupessy, John Robert Sofa alias Onchu, dan Rio.

Proses persidangan kesepuluh terdakwa ini dipisah menjadi delapan berkas perkara. Sidang pemeriksaan terhadap saksi sekaligus korban hari ini terkait enam berkas perkara dalam kasus penyerangan di RSPAD. Sementara itu, sidang eksepsi terhadap Edo, Irene Tuppesy, serta suaminya, Herrianto, ditunda Rabu pekan depan karena berkas eksepsi belum rampung.

Berita terkait dapat diikuti di topik : BENTROK DI RSPAD

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com