Polisi Antisipasi Kerawanan di Pelantikan Jokowi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang pelantikan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama, Senin (15/10/12) mendatang, Polda Metro Jaya telah mengantisipasi sejumlah potensi kerawanan yang mungkin timbul.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, potensi tersebut dapat timbul dari beberapa faktor. Pertama, adanya upaya adu domba dengan menyebarkan ajakan via pesan singkat untuk menyatroni rumah Basuki. Kedua, rencana konvoi pendukung Jokowi-Basuki. Ketiga, belum adanya pernyataan resmi dari pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli tentang jadi atau tidaknya mereka menggugat hasil pilkada. Keempat, belum adanya sikap resmi dari ormas kedaerahan dan ormas agama untuk menerima Jokowi-Basuki.

Untuk acara pelantikan Jokowi-Basuki ini, Polda Metro Jaya telah menyiapkan 2.004 tenaga pengamanan yang terdiri dari 1.134 personel Polda Metro Jaya, 300 dari Polres Jakarta Selatan dan 570 dari pemerintah Provinsi Jakarta. "Personel keamanan ini akan difokuskan untuk menjaga DPRD DKI Jakarta dan Gedung Balai Kota," jelas Rikwanto.

Untuk pengamanan bagi Jokowi sendiri masih berlangsung secara melekat. Setelah itu, pengamanan terhadap Gubernur DKI Jakarta dilakukan sesuai protokoler.

Berita terkait dapat dilihat pada Liputan Khusus Jakarta1.