Identitas Pelajar Pembacok Lawan Sudah Diketahui

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat Polres Metro Jakarta Timur terus mengusut aksi tawuran antarpelajar di Jatinegara, Jakarta Timur, yang mengakibatkan seorang pelajar SMK Negeri 71 Cawang mengalami luka bacok. Meski telah mengantongi identitas pelaku, polisi masih belum berhasil menangkap pelaku yang diketahui masih berstatus pelajar tersebut.

"Sudah kami selidiki, pada intinya, identitas pelaku dan sekolahnya sudah kami kantongi," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Dian Perri saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/10/2012) sore.

Dian Perri menambahkan, polisi tidak segera menangkap pelaku demi memenuhi unsur kemanusiaan karena pelaku dianggap tidak berbahaya dan masih berstatus pelajar. Oleh sebab itu, polisi lebih memilih cara-cara pendekatan persuasif dengan pihak sekolah dan keluarga.

"Kita sudah datangi sekolah pelaku. Sudah koordinasi juga dengan pihak keluarga. Kami mengharapkan keluarga bisa menyerahkan pelaku segera," ujarnya.

Berdasarkan penyelidikan, petugas Resersere Kriminal Polres Jaktim berhasil mendapatkan satu buah celurit yang digunakan pelaku dalam aksi pembacokan pada Kamis (11/10/2012) pagi. Celurit tersebut didapat dari sebuah warung yang menjadi tempat pelaku dan teman-temannya berkumpul. Namun sayang, pelaku tak berada di sana.

Tawuran yang terjadi sekitar pukul 06.30 itu melibatkan pelajar SMK Negeri 71 Cawang dan SMK Bakti Cawang. Seorang pelajar SMK Negeri 71 bernama Agung Adhari (17) terkena sabetan celurit di perut bagian kiri dan lengan kiri. Luka itu dialami Agung saat ia terlibat dalam aksi tawuran dengan kelompok pelajar lain sekitar 200 meter dari Markas Polrestro Jakarta Timur.

Agung sempat dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mendapatkan perawatan. Tak beberapa lama, ia diperbolehkan pulang ke rumahnya di RT 3 RW 13, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.