Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Jokowi Akui Ada Oknum Titip Jabatan

Kompas.com - 14/10/2012, 11:38 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim sukses Jokowi-Basuki mengakui ada oknum-oknum tertentu yang berusaha menitip jabatan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Ia pun yakin bahwa upaya-upaya titip jabatan itu tidak akan mempengaruhi Jokowi-Basuki memimpin Ibu Kota nantinya.

"Memang ada saya dengar oknum yang berusaha menitipkan jabatan. Tapi sampai sekarang itu hanya oknum, kalau partai tidak akan titip begitu karena partai sudah berikan kader terbaiknya dan menjadi Gubernur Jakarta ini," ujar tim sukses Jokowi-Basuki, Denny Iskandar, saat dihubungi Sabtu (13/10/2012) malam.

Denny mengatakan, oknum yang berusaha menitipkan jabatan di pemerintah daerah itu memang tidak secara langsung meminta jabatan untuk oknum yang bersangkutan.

"Tapi, misalnya mereka ada keluarga di Pemda, minta tolong untuk dibantu seperti itu. Karena jabatan di pemda kan karir," kata Denny lagi.

Dia mengakui bahwa kabar soal penitipan jabatan itu memang santer didengar oleh tim sukses. Dia hanya berharap agar upaya oknum-oknum itu tidak mempengaruhi Jokowi-Basuki ke depan dalam memimpin Jakarta.

"Mungkin kalau ada reformasi ya, tapi kalau dititip dan ternyata kapasitas orangnya, ya sayang dong. Kami yakin Jokowi pasti punya pertimbangan sendiri dan tidak terpengaruh," paparnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebutkan, ada banyak 'penumpang gelap' yang ikut menikmati kemenangan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama di Pilkada DKI Jakarta. Mereka, menurut Megawati, mengklaim sebagai pihak yang paling berjasa dalam kemenangan Jokowi-Basuki.

Rupanya, sindiran Megawati itu bukan hanya terkait peningkatan elektabilitas parpol. Namun, ada keinginan pihak tertentu untuk menduduki jabatan strategis di Jakarta setelah Jokowi-Basuki dilantik nantinya.

Hal itu diungkap Ketua DPP PDI-P Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga Tubagus Hasanuddin di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI-P di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (13/10/2012).

"Penumpang gelap ini berharap terlalu banyak. Ada yang titip jadi Ketua Bappeda (Badan Perencana Pembangunan Daerah), ada yang kasak-kusuk ke wali kota dan wakil wali kota. Saya dapat info sudah ada DP (down payment) untuk jabatan di pemda," kata Tubagus.

Namun, dia tak menyebut siapa pihak yang dimaksud. Tubagus  berharap agar berbagai pihak yang berkontribusi dalam pemenangan Jokowi-Basuki bersikap ikhlas. Jangan ada titipan proyek atau jabatan nantinya.

"Hentikan intrik itu. Sikap tidak ikhlas justru membebani komitmen bersama," pungkas mantan Sekretaris Militer itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com