Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tidak Akan Merelokasi Perkampungan Bukit Duri

Kompas.com - 16/10/2012, 16:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merencanakan akan membangun kampung susun deret di kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan. Tepatnya, kampung susun deret itu akan didirikan di Bantaran Kali Ciliwung.

Namun, pria yang akrab disapa Jokowi itu juga ingin melihat apakah konsep terkait kampung susun deret itu akan bertabrakan dengan aturan yang ada atau tidak. Sementara itu, ia telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta untuk mengukur lahan yang ada.

"Kita akan lihat juga tanggapan dari masyarakat. Ini masih tahapan-tahapan tapi yang penting saya sudah perintahkan Kepala Dinas PU untuk segera mengukur. Kalau bisa akan saya putuskan segera," kata Jokowi di Bukit Duri, Jakarta, Selasa (16/10/2012).

Dikatakan olehnya, jika dalam waktu seminggu pengukuran rampung dilakukan, maka akan segera diputuskan mengenai kebijakan yang diambil. Ia juga akan fokus di satu wilayah terlebih dahulu.

"Ini diukur dulu. Seminggu rampung diputuskan. Iya mulai ini dulu jadi kawasan yang baik," ujar Jokowi.

Jokowi juga memastikan, warga di sekitar kawasan itu tidak akan direlokasi dengan adanya pembangunan kampung susun deret tersebut. Pasalnya, permasalahan kawasan kumuh di Jakarta harus ditata.

"Kawasan pemukiman ini harus memenuhi konsep seperti memiliki ruang terbuka hijau, drainase yang baik, memiliki septic tank, dan ada ruang publiknya," kata Jokowi.

Selain itu, dalam tinjauannya, Jokowi turut mengajak Dinas terkait dan wali kota Jakarta Selatan yang lebih mengerti tentang kawasan itu. Ia juga berkomunikasi dengan warga setempat di Sanggar Ciliwung.

Berita terkait lainnya dapat diikuti di Topik: 100 HARI JOKOWI-BASUKI.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com