Jokowi Imbau Sopir Kopaja Disiplin

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengimbau sopir bus kota, khususnya Kopaja, menggunakan seragam dan ID Card atau kartu identitas.

"Kita sudah diskusi dengan Kepala Dinas, kita lihat sistemnya seperti apa, Kopaja seperti apa. Harus membangun nilai-nilai baru, sistem-sistem baru. Memang perlu controlling lapangan yang ketat. Seperti tadi, disiapkan seragam tapi enggak pernah dipakai," kata Jokowi di Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (17/10/2012).

Dikatakan Jokowi, untuk mengatasi masalah kemacetan ini, target pembelian bus tahun ini harus dapat terselesaikan.

"Metromini Kopaja tahun depan harus dengan pola hibah. Semua harus mengikuti aturan yang ada, sopirnya juga harus komplit pakai ID card," kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi sempat naik Kopaja dan bercengkerama dan beramah tamah bersama sopir Kopaja. Banyak sopir yang mengeluhkan perlengkapan Kopaja sudah tidak berfungsi kembali.

Salah satu Sopir Kopaja yang memberikan keluhan kepada Jokowi adalah Ahyar Mubarok (34). Ia adalah seorang sopir Kopaja dengan trayek 46 jurusan Ragunan-Kampung Melayu.

"Jadi tadi Pak Jokowi bilang harus pakai seragam, pakai ID Card. Saya juga mengeluhkan kopaja yang sudah 30 tahun ini, speedometer-nya sudah tidak ada. Pengennya ganti baru biar lebih enak," kata Ahyar.

Selain itu, menurut Jokowi, Terminal Kampung Melayu pun semuanya perlu ditata kembali.

"Semuanya perlu ditata. Ini sistem di sini memang semuanya harus ditata lagi," kata Jokowi.

Dalam kunjungan ke Terminal Kampung Melayu, Jokowi didampingi Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono, Kepala Dinas Kebersihan Eko Bharuna, dan Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Catharina Soewiryo.

Jokowi pun turut menggunakan mobil Innova dan satu mobil bersama para kepala dinas. Selain melihat kondisi Kopaja, Jokowi juga sempat beramah tamah dengan pengguna TransJakarta.

Berita terkait lainnya dapat diikuti di Topik: 100 HARI JOKOWI-BASUKI.